Suara.com - Di tengah lonjakan kasus virus corona Covid-19, Inggris mengalami lonjakan kasus rhinovirus. Rhinovirus merupakan penyebab paling umum flu biasa.
Paul Hunter, profesor kedokteran di University of East Anglia, menjelaskan rhinovirus ini telah melonjak dalam beberapa minggu terakhir. Sekolah dan kelompok bermain pun menjadi tempat penyebaran rhinovirus.
Data dari Public Health England, dilansir dari Express, juga menunjukkan bahwa hasil tes positif rhinovirus telah meningkat secara signifikan di Inggris sejak Januari 2021.
Pada anak-anak usia 5 hingga 14 tahun, hampir 30 persen dites positif rhinovirus pada awal April 2021 dibandingkan dengan akhir Januari hingga awal Febuari 2021.
Kasus rhinovirus pada orang dewasa juga meningkat. Sebenarnya, lonjakan kasus rhinovirus yang menyebabkan flu biasa memiliki efek menguntungkan pada penyebaran virus corona Covid-19.
Rhinovirus bisa mengganggu replikasi virus pernapasan lain yang cenderung lebih serius, seperti Covid-19. Terlebih lagi, mereka mungkin menawarkan perlindungan sementara.
Menurut sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam The Journal of Infectious Diseases, rhinovirus memicu respons interferon yang memblokir replikasi virus corona Covid-19.
Interferon adalah molekul pembunuh virus yang diproduksi oleh sistem kekebalan kita sebagai respons terhadap patogen yang menyerang.
Gejala flu biasa
Baca Juga: Pantang Asal, Begini Cara Cuci Buah dan Sayuran Selama Pandemi Covid-19
Adapun gejala flu biasa meliputi, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot, batuk, bersin, tekanan di telinga, temperature yang meningkat, kehilangan rasa dan bau.
Menurut NHS, gejala flu biasa inisama di antara anak-anak maupun orang dewasa. Terkadang, gejala flu biasanya bertahan lebih lama pada anak-anak.
Jika Anda mengalami suhu tinggi, batuk baru dan terus menerus, atau kehilangan atau perubahan pada indra penciuman atau perasa, itu bisa jadi virus corona Covid-19.
Jika Anda memiliki gejala Utama virus corona Covid-19, Anda disarankan untuk melakukan tes PCR. Selain itu, Anda dan semua orang yang tinggal satu rumah harus mengisolasi diri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global