Suara.com - Penjualan kondom pria di Amerika Serikat meningkat 23,4 persen selama empat minggu terakhir setelah banyak masyarakat di negara tersebut divaksinasi Covid-19 dan pembatasan dilonggarkan.
Tetapi apakah aman berhubungan intim ketika sudah divaksinasi?
Sebenarnya ada banyak perdebatan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah menerima vaksin Covid-19.
Kementerian Kesehatan belum mengeluarkan pedoman resmi tentang hal tersebut, para ahli medis menyarankan kepada pria dan wanita untuk tetap menggunakan alat kontrasepsi pengaman walau sudah menerima vaksin dosis kedua.
"SARS-CoV-2 adalah virus baru dan vaksin yang dikembangkan, tujuannya untuk menetralkannya. Namun, terlalu dini untuk menyebut bahwa efek samping jangka panjang dari vaksin dan apakah efek sampingnya memengaruhi pasangan saat berhubungan seks," kata Deepak Verma, dokter penyakit dalam, Rumah Sakit Columbia Asia, Ghaziabad.
"Pantang berhubungan seks mungkin tidak selalu memungkinkan bagi orang yang sudah divaksinasi," lanjutnya, dilansir The Indian Express.
Para dokter tetap menekankan pentingnya pencegahan dalam situasi seperti ini, yakni dengan menggunakan pengaman.
"Pria dan wanita disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom, minimal dua hingga tiga minggu setelah menerima dosis kedua. Ini karena saat berhubungan seks cairan tubuh bersentuhan," imbuhnya.
Menurutnya, kita semua belum tahu bagaimana vaksin berdampak pada tubuh.
Baca Juga: Studi: Perilaku Pria Usai Berhubungan Seks Dapat Pengaruhi Kepuasan Wanita
"Menggunakan kondom akan menjadi pencegahan terbaik dan paling hemat biaya," tambahnya lagi.
Verma juga menyarankan, wanita yang memenuhi syarat mendapat vaksin harus berkonsultasi dengan ginekolog sebelum vaksinasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan