Suara.com - Kabar baik datang dari perusahaan pembuat vaksin Novavax Inc, yang menyebut vaksin buatannya mampu memberi perlindungan terhadap virus Corona varian Afrika Selatan.
Dilansir ANTARA, hasil studi menyebut vaksin COVID-19 Novavax Inc memiliki kemanjuran 51% terhadap infeksi yang disebabkan oleh varian Afrika Selatan di antara orang-orang yang tak terinfeksi HIV (virus yang menyerang kekebalan), dan 43% dalam kelompok yang mencakup orang-orang yang positif HIV, menurut analisis baru yang diterbitkan pada Rabu (5/5).
Varian tersebut, yang dikenal sebagai B.1.351, membawa mutasi yang mengancam kemanjuran vaksin COVID-19, beberapa penelitian menunjukkan. Sebagian besar pembuat vaksin, termasuk Novavax, sedang menguji versi vaksin mereka untuk melindungi dari varian yang muncul.
Analisis tingkat lanjut Novavax itu diterbitkan di New England Journal of Medicine bersama dengan data lengkap dari uji coba perusahaan di Afrika Selatan, yang mencakup hampir 2.700 sukarelawan yang sebelumnya tidak terinfeksi virus corona.
Hasil yang diumumkan pada Januari menunjukkan kemanjuran 60,1% terhadap gejala COVID-19 dalam percobaan di Afrika Selatan yang mengamati campuran virus asli dan varian Afrika Selatan di antara mereka yang negatif HIV. Kemanjuran adalah 49,4% di antara kelompok campuran peserta positif HIV dan negatif HIV.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa infeksi sebelumnya dengan versi virus sebelumnya tidak mengurangi risiko COVID-19 yang disebabkan oleh varian Afrika Selatan di antara orang yang mendapat suntikan plasebo.
Usia rata-rata sukarelawan uji coba adalah 32. Sebagian besar kasus ringan hingga sedang.
Studi tersebut tidak memberikan data tentang kemanjuran vaksin Novavax dalam mencegah penyakit parah atau rawat inap, "salah satu faktor terpenting dalam menentukan kegunaan vaksin," kata Dr Peter English, pensiunan konsultan dalam pengendalian penyakit menular dan mantan ketua Komite Pengobatan Kesehatan Masyarakat British Medical Association.
"Kebanyakan vaksin kurang efektif dalam mencegah penyakit ringan daripada mencegah penyakit parah; jadi apakah vaksin ini bisa menjadi jauh lebih efektif dalam mencegah masuk rumah sakit dan kematian, "kami belum tahu," kata English , yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Baca Juga: Miris, Orang Tua Tinggalkan Bayi 2 Bulan Hingga Tewas Gegara Positif Corona
Tujuan utama uji coba ini adalah untuk menguji bagaimana vaksin bekerja pada orang yang negatif HIV, serta mereka yang positif HIV dan secara medis stabil. Di antara mereka yang dievaluasi, 94% adalah negatif HIV dan 6% adalah positif HIV.
John Moore, seorang profesor mikrobiologi dan imunologi di Weill Cornell Medical College di New York yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan dia tidak heran kemanjuran lebih rendah di antara relawan dengan HIV. Mempelajarinya di Afrika Selatan masuk akal karena mereka mewakili sebagian besar populasi di sana.
Berita Terkait
-
Presiden Ramaphosa Puji Indonesia: Sekutu Setia Sejak Era Anti-Apartheid!
-
Amandla! Awethu! Ini Makna Teriakan Prabowo dan Presiden Afrika Selatan
-
Presiden Ramaphosa Apresiasi Dukungan Indonesia untuk Afrika Selatan: Sekutu Setia!
-
Momen Prabowo Sambut Langsung Presiden Afsel Cyril Ramaphosa di Istana Negara
-
Siang Ini Prabowo Terima Kunjungan Presiden Afrika Selatan Ramaphosa, Malam Hari Gelar Jamuan Makan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan