Suara.com - Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan tanah air, suami dari artis Joanna Alexandra, Raditya Oloan meninggal dunia di ruang perawatan intensif (ICU) akibat positif Covid-19.
Diketahui kondisi Raditya yang berprofesi sebagai pastor itu meninggal, setelah beberapa hari lalu kondisinya tak kunjung membaik.
Seperti diketahui, Raditya memang sudah memiliki penyakit penyerta Asma, yang diduga semakin memperburuk kondisinya.
Mengutip Hello Sehat, di masa pandemi Covid-19 para penderita asma memang harus berhati-hati terhadap virus yang sudah menyebar di hampir semua negara di dunia ini.
Berikut beberapa hal yang harus dilakukan penderita asma selama pandemi Covid-19.
1. Mengurangi aktivitas di luar ruangan
Salah satu tips menghadapi Covid-19 bagi penderita asma adalah mengurangi aktivitas di luar rumah. Sama seperti masyarakat pada umumnya, berada di rumah bisa membantu memperlambat penyebaran virus.
Apabila Anda menderita asma dan tidak perlu pergi ke kantor atau bekerja di luar rumah, usahakan untuk ke luar hanya untuk kepentingan di bawah ini:
- Berbelanja bahan makanan dan obat yang diperlukan.
- Sesekali berolahraga satu hari sekali.
- Penuhi kebutuhan medis seperti konsultasi rutin dengan dokter.
2. Terapkan penanganan asma dengan cermat
Baca Juga: Jenazah Raditya Oloan Suami Joanna Alexandra Dimakamkan Minggu
Hal ini dikarenakan ketika penderita asma mengalami infeksi pada saluran pernapasan, gejala asma mereka akan muncul.
Oleh karena itu, tindakan terbaik yang bisa Anda lakukan adalah menerapkan beberapa langkah menangani gejala asma yang sederhana selama pandemi, seperti:
- Tetap menggunakan inhaler setiap waktu yang telah ditentukan.
- Membawa inhaler pereda (berwarna biru) setiap hari, terutama saat gejala asma terjadi.
- Tetap melanjutkan pengobatan yang sedang berjalan, termasuk inhaler berisi steroid.
- Membuat peak flow harian untuk membedakan gejala asma dan Covid-19.
- Menghindari pemicu asma.
- Menyediakan stok obat-obatan jika perlu di rumah dalam waktu yang lama.
- Berhenti merokok untuk mengurangi risiko tertular Covid-19.
- Mencoba mengelola rasa cemas saat pandemi yang bisa memicu serangan asma.
3. Minta bantuan disinfeksi barang
Selain menyiapkan obat-obatan dan rencana saat serangan asma terjadi, penderita asma pun perlu membersihkan barang dengan disinfektan, terutama saat Covid-19 berlangsung.
Bila memungkinkan, usahakan meminta bantuan orang lain yang tidak menderita asma untuk membersihkan barang menggunakan disinfektan.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh penderita asma saat membersihkan barang dan ruangan dengan disinfektan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja