Suara.com - Masa pandemi virus corona membuat pekerja kantoran harus bekerja secara virtual dari rumah. Bahkan, pertemuan atau rapat pun dilakukan secara virtual menggunakan teknologi video call.
Tapi, bekerja di rumah secara virtual tanpa bertemu dengan rekan kerja selama satu tahun lebih memiliki dampak tersendiri pada kesehatan. Salah satunya 'Zoom fatigue' atau kelelahan yang seseorang rasakan setelah melakukan panggilan video atau konferensi virtual apa pun.
CEO Zoom, Eric Yuan, ternyata juga pernah mengalami Zoom fatigue. Hal ini diungkapkannya saat menjadi pembicara dalam CEO Council Summit The Wall Street Journal pada Selasa awal pekan ini.
"Aku sangat lelah dengan itu. Aku memang kelelahan rapat," kata Yuan, menceritakan ketika ia melakukan 19 pertemuan Zoom berturut-turut, dilansir WSJ.
Menurut tenaga profesional kesehatan mental Krystal Jagoo, MSW, RSW, faktor utaa Zoom fatigue adalah peningkatan tuntutan kognitif dari komunikasi konferensi video.
Sedangkan menurut direktur pendiri Stanford Virtual Human Interaction Lab (VHIL), Jeremy Bailenson, ada beberapa alasan mengapa obrolan video bisa sangat melelahkan, yakni:
1. Kontak mata jarak dekat yang berlebihan secara intens
Bailenson menulis dalam jurnal Technology, Mind and Behavior bahwa jumlah kontak mata yang dilakukan di obrolan video maupun lamanya waktu di depan layar itu tidak wajar.
Dalam pertemuan normal, orang akan melihat pembicara atau mencatat. Tapi pada panggilan Zoom, semua orang harus menatap layar sepanjang waktu.
Baca Juga: Studi: Merasa Lebih Muda Bisa Menyehatkan Mental dan Kognitif pada Lansia
Terlebih bagi pembicara yang akan selalu ditatap oleh peserta pertemuan walau tidak terjadi secara langsung.
"Kecemasan sosial berbicara di depan umum adalah salah satu fobia terbesar dalam populasi kita. Saat Anda berbicara dan semua orang menatap Anda, itu adalah pengalaman yang membuat stres," kata Bailenson.
Sumber stres lainnya adalah wajah pada panggilan konferensi video dapat terlihat terlalu besar untuk kenyamanan.
2. Melihat diri sendiri selama obrolan video terus-menerus sangat melelahkan
Sebagian besar platform video menunjukkan penampilan pesertanya di depan kamera saat mengobrol. Tapi itu tidak wajar, kata Bailenson. Menurutnya, hal itu seperti seseorang melihat ke cermin.
"Itu membebani kita. Ini membuat stres. Dan ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa ada konsekuensi emosional negatif saat melihat diri sendiri di cermin," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan