Suara.com - Makanan laut atau seafood yang dipercaya tinggi kolesterol justru baik bagi penderita jantung. National Center for Complementary and Integrative Health (NIH) menyatakan ada bukti akurat bahwa risiko kematian penderita penyakit jantung lebih kecil ketika mereka mengonsumsi seafood seminggu sekali.
NIH juga telah membandingkan hasil penelitiannya ini pada penderita penyakit jantung yang jarang atau tidak pernah mengonsumsi seafood. Bahkan, NIH mengatakan seafood harus ditambahkan dalam daftar makanan untuk jantung sehat.
Tapi sebelumnya, Anda perlu memahami bahwa penyakit jantung terjadi akibat pembuluh darah yang mengalami penyempitan atau tersumbat. British Heart Foundation (BHF), mengatakan arteri yang menyempit atau tersumbat bisa menyebabkan angina atau nyeri dada, serangan jantung dan stroke.
Adapun gejala penyakit jantung dilansir dari Express, meliputi:
- Nyeri dada
- Mati rasa
- Sesak napas
- Detak jantung cepat atau lambat
- Pusing hingga pingsan
- Kelelahan
- Anggota tubuh bengkak
Gaya hidup yang buruk bisa meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit jantung, termasuk merokok, tingkat stres tinggi, sering minum alkohol dan jarang olahraga. Selain itu, obesitas, kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi juga merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Karena itu, perubahan gaya hidup salah satu yang bisa mencegah risiko buruk dari penyakit jantung, termasuk mengatur pola makan. Ahli diet, Victoria Taylor pun mengatakan ikan berminyak yang tinggi omega 3 tidak bisa diperoleh dari makanan lain.
"Ikan adalah sumber protein yang bagus dan mengandung berbagai vitamin dan mineral," kata Victoria Taylor.
Victoria Taylor pun berpendapat makan lebih banyak ikan bisa membantu seseorang mengurangi konsumsi daging merah dan olahan, yang bukan merupakan diet jantung sehat. Asam lemak omega 3 EPA dan DHA ini bisa Anda temukan dari seafood dan kerang, seperti ikat trout, kerang, dan tiram.
NIH menambahkan bahwa asupan omega 3 dari makan ikan bisa juga membantu meredakan gejala rheumatoid arthritis, tidak hanya menurunkan risiko kematian penderita penyakit jantung.
Baca Juga: Benarkah Varian Virus Corona India Kebal Vaksin Covid-19? Simak Kata Ahli!
Rheumatoid arthritis
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menjelaskan bahwa rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun. Kondisi ini disebabkan oleh sistem kekebalan menyerang sendi-sendi yang sehat di dalam tubuh.
Sehingga kondisi ini menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan, biasanya terjadi di tangan, pergelangan tangan dan lutut. Adapun gejala rheumatoid arthritis biasanya meliputi:
- Nyeri atau pegal di satu sendi atau lebih
- Kaku di satu sendi atau lebih
- Nyeri dan bengkak di satu sendi atau lebih
- Penurunan berat badan
- Demam
- Kelelahan dan kelemahan
Rheumatoid arthritis bisa berkembang pada usia berapa pun, tetapi lebih sering menyerang ketika orang mencapai usia 60 tahun ke atas. Tapi, konsumsi makanan sehat dan menjaga berat badan bisa membantu mencegahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek