Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA memberi izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin Pfizer BioNTech digunakan pada anak berusia 12 hingga 15 tahun.
"Keputusan ini membuat semakin banyak populasi muda bisa terlindungi dari Covid-19, sehingga bisa membawa kita semakin dekat untuk kembali ke ke hidupan normal dan mengakhiri pandemi," ujar Dr. Janet Woodcock, Komisaris FDA dalam pernyataanya mengutip Live Science, Selasa (11/5/2021).
Lebih lanjut kata Woodcock, orangtua dan para wali remaja bisa lebih cermat meninjau hasil data dan analisis yang sudah disampaikan seputar keamanan vaksin Pfizer untuk kelompok anak.
"Seperti yang sudah kita miliki dan disampaikan para pihak yang menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19," sambung Woodcock.
Menurut FDA, vaksin Covid-19 memiliki lebih banyak manfaat daripada risiko yang akan didapatkan.
Hasilnya perizinan ini diberikan FDA setelah pada 31 Maret lalu Pfizer dan BioNTech melaporkan bahwa dua vaksin tersebut 100 persen efektif mencegah Covid-19 pada anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun berdasarkan uji coba fase 3.
Dalam uji coba diketahui tidak ada satupun kasus Covid-19 pada anak yang diberi vaksin, namun ada 18 kasus positif Covid-19 pada mereka yang diberi plasebo atau obat kosong.
Uji coba itu melibatkan 2.260 peserta kelompok usia 12 hingga 15 tahun. Dari seluruh peserta diketahui setengahnya diberikan vaksin dan setengahnya lagi diberikan plasebo.
Adapun efek samping yang paling umum dirasakan para peserta uji coba di antaranya seperti nyeri di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, mengigil, nyeri otot, demam, dan nyeri sendi.
Baca Juga: Hits: Pandemi Banyak Drama, Hingga Meninggal Usai Vaskin Astrazeneca
Vaksin Pfizer diberikan kepada remaja dalam dua dosis, dengan jarak pemberian tiga minggu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan