Suara.com - Sejumlah studi baru menunjukkan seberapa baik vaksin Covid-19 melawan varian baru virus corona cukup mengkhawatirkan. Sehingga, muncul pernyataan bahwa setiap orang membutuhkan suntikan penguat virus corona.
Setidaknya, satu dari penelitian juga menunjukkan bahwa vaksinasi penuh itu penting. Studi nasional pertama tentang vaksinasi virus corona yang dilakukan Israel menunjukkan vaksin Pfizer / BioNtech bekerja jauh lebih baik setelah dua dosis.
Dr Eric Haas dari Kementerian Kesehatan Israel, melaporkan dua kali suntikan vaksin Pfizer itu bisa memberikan perlindungan lebih dari 95 persen dari infeksi, penyakit parah dan kematian.
"Dua dosis BNT162b2 sangat efektif di semua kelompok usia dalam mencegah infeksi SARS-CoV-2 yang bergejala dan tidak bergejala, serta rawat inap terkait virus, penyakit parah, dan kematian, termasuk yang disebabkan oleh B.1.1.7 SARS-CoV -2," jelas peneliti.
Varian B.1.1.7, pertama kali teridentifikasi di Inggris. Kemudian menyebar luas dan sekarang menjadi varian baru yang paling umum di AS. Hal serupa juga terjadi di Israel ketika penelitian selesai.
Mereka menemukan varian B.1.351, yang pertama kalinya teridentifikasi di Afrika Selatan dan beredar di Israel. Tapi, varian virus corona itu tidak menyebabkan banyak infeksi selama penelitian.
Sehingga para peneliti tidak bisa mengatakan seberapa baik vaksin itu mampu bekerja dan melawan varian baru virus corona tersebut secara khusus.
Dengan populasinya yang kecil, Israel bisa lebih cepat memvaksinasi sebagain besar penduduknya untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
Studi tersebut menemukan vaksin Pfizer memberikan perlindungan 95,3 persen terhadap infeksi. Lalu, suntikan dosis kedua vaksin menjadi 96 persen lebih tinggi setelah 7 hari suntik vaksin.
Baca Juga: CDC: Virus Corona Bisa Menular Lebih dari 6 Kaki di Udara!
Setelah 14 hari vaksinasi, perlindungan yang terbentuk setelah suntikan dosis kedua akan meningkat jadi 96,5 persen dan infeksi, 98 persen jalani rawat inap dan kematian.
Tapi, satu kali suntik vaksin Covid-19 hanya akan memberikan perlindungan 57.7 persen dari infeksi dan 75, 7 persen kasus rawat inap dan 77 persen kasus kematian.
"Jadi, meningkatkan kualitas vaksin Covid-19 untuk meningkatkan kekebalan di tengah munculnya varian baru virus corona lebih penting," kata Jonathan Ball, seorang profesor dari virologi molekuler di Universitas Nottingham Inggris dikutip dari CNN.
Secara terpisah, tim di negara bagian Teluk Qatar melihat kemanjuran vaksin Pfizer ketika menghadapi B.1.351 dan B.1.1.7. Mereka pun menemukan hasil yang meyakinkan.
"Perkiraan efektivitas vaksin terhadap infeksi varian B.1.1.7 adalah 89,5 persen setelah dosis kedua. Efektivitas terhadap infeksi varian B.1.351 adalah 75 persen, ujar peneliti dalam New England Journal of Medicine.
Banyak varian baru virus corona di seluruh dunia yang mengembangkan mutasi untuk menghindari sistem kekebalan manusia, termasuk respons kekebalan yang ditimbulkan setelah vaksin Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern
-
Stop Diet Ekstrem! 3 Langkah Sederhana Perbaiki Pencernaan, Badan Jadi Lebih Sehat
-
Prodia Skrining 23.000 Lansia di Indonesia, Dukung Deteksi Dini dan Pencegahan Demensia
-
Perjalanan Spiritual dan Mental, Gilang Juragan 99 Tuntaskan Chicago Marathon
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!