Suara.com - Meninggalnya Birgaldo Sinaga pada Sabtu (15/5/2021) menimbulkan duka mendalam di hati para aktivis media sosial yang aktif menyuarakan isu sosial termasuk nilai toleransi di tengah masyarakat Indonesia.
Birgaldo meninggal setelah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, kondisinya kian memburuk lantaran memiliki penyakit penyerta atau komorbid yang akhirnya merenggut nyawa lelaki yang juga Staf Khusus (Stafsus) Gubernur Kepulauan Riau.
Mirisnya Birgaldo meninggal di usia yang cukup muda yakni 46 tahun, namun tak kuasa menahan keganasan virus yang menginfeksi tubuhnya.
Wafatnya Birgaldo juga jadi bukti Covid-19 bisa mengancam jiwa segala umur bukan hanya pada lansia.
Bahkan hal ini sudah terungkap sejak April 2020 lalu di mana saat itu Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan jika kematian paling banyak di Indonesia berada pada rentang usia 30 hingga 59 tahun.
Hal ini juga terbukti dari riset terbaru organisasi kesehatan Amerika, PAHO yang dipublikasi pada 5 Mei 2021 menyatakan jika rawat inap dan kematian akibat Covid-19 meningkat pada orang muda di Amerka serikat.
"Orang dewasa dari segala usia, termasuk kaum muda mengalami sakit parah. Dan banyak dari mereka yang sedang sekarat," ujar Direktur PAHO, Carissa F. Etienne, mengutip Paho.org.
Etienne lantas mengungkap kematian akibat Covid-19 usia kurang dari 39 tahun meningkat dua kali lipat di Brasil. Lalu meningkat empat kali lipat pada usia 40 tahunan, dan meningkat tiga kali lipat pada usia 50 tahunan selama periode Desember 2020 hingga Maret 2021.
"Ini sangat tragis, dan konsekuensinya sangat mengerikan bagi keluarga kita, masyarakat kita, dan masa depan kita," sambung Etienne.
Baca Juga: Hingga Medio Mei, 238.402 Warga Sumsel Divaksinasi COVID 19 Dosis II
Tidak hanya itu, di Chili jumlah rawat inap mereka yang berusia kurang dari 39 tahun bertambah lebih dari 70 persen selama beberapa bulan terakhir.
Sedangkan di Brasil usia orang berusia 40 tahunan adalah jumlah pasien Covid-19 terbanyak yang dirawat di rumah sakit.
"Di beberapa wilayah AS, lebih banyak orang berusia 20 tahunan yang dirawat karena Covid-19 daripada mereka yang berusia 70 tahunan," pungkas Etienne.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental