Suara.com - Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat membolehkan masyarakat yang sudah mendapat vaksinasi lengkap untuk beraktivitas tanpa masker. Apakah kebijakan ini bisa diterapkan di Indonesia?
Menurut Ketua Tim Mitigasi Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) prof. Zubairi Djurban menegaskan bahwa aturan lepas masker bagi orang yang sudah dua kali suntik vaksin Covid belum bisa diberlakukan di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut terlalu berisiko.
Diketahui, aturan lepas masker di area publik bagi orang yang sudah divaksin penuh pertama kali disampaikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
"Lupakan pedoman CDC untuk melepas masker bagi yang sudah divaksin. Saya tidak setuju. Itu belum bisa berlaku di sini. Konsekuensi melepas masker terlalu dini itu besar. Kita pun tak dapat secara efektif mengetahui apakah seseorang sudah divaksin atau belum itu hanya dari masker," tegas prof Zubairi, dikutip dari tulisannya di media sosial Twitter, Minggu (16/5/2021).
Menurut pandangannya, mengizinkan orang tidak memakai masker bukan berarti kondisi telah kembali normal sebelum terjadi pandemi Covid-19.
"Di beberapa negara, banyak orang tetap memakai masker, meski kondisi negaranya baik-baik saja," imbuhnya.
Prof Zubairi menyampaikan bahwa memakai masker di area publik tidak hanya bisa melindungi diri dari paparan virus corona. Tetapi juga risiko paparan penyakit lain yang bisa menular lewat udara, seperti TBC.
Ia juga mengingatkan bahwa berlakukan aturan serupa seperti yang dicetuskan CDC di Indonesia justru berisiko sebabkan lonjakan kasus seperti yang tengah terjadi di beberapa negara Asia saat ini.
"Jangan gara-gara kita setuju dengan pedoman melepas masker dari CDC itu justru menuntun kita menuju situasi seperti di India atau Malaysia. Semoga Indonesia tidak setuju dengan CDC dan semoga angka kasus Covid-19 pasca Lebaran tidak melonjak," pungkasnya.
Baca Juga: Meski Sudah Vaksin Covid-19, Wajib Pakai Masker di Tempat Berikut
Berita Terkait
-
4 Gel Mask yang Ampuh Redakan Wajah Kemerahan dan Kontrol Minyak
-
Cara Membuat Masker Beras agar Wajah Glowing, Mudah dan Murah Meriah
-
7 Masker Wajah Murah untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp2 Ribuan
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Bye-bye Mata Panda! 5 Produk Perawatan Mata Terbaik agar Terlihat Cerah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja