Suara.com - Orang lanjut usia (lansia) lebih membutuhkan suplemen nutrisi tambahan daripada orang dewasa muda. Dokter spesialis penyakit dalam dr. Muhammad Alkaff, Sp. PD. menjelaskan, orang dewasa bisa mendapatkan asupan nutrisi lebih banyak dari makanan yang dikonsumsinya.
Sementara lansia, nafsu makan akan makin berkurang seiring bertambah tua usianya.
"Kalau usia muda makanan cukup nutrisi bagus. Vitamin D, vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin A bisa didapat dari makanan dengan kualitas atau kuantitas yang cukup. Tapi kalau usia tua tidak bisa memastikan apakah jumlah makanannya dan kualitas makanan yang masuk ke tubuh sesuai dengan yang dibutuhkan. Jadi kita harus memberikan perlu memberikan vitamin," jelasnya dalam siaran langsung Radio Kesehatan Kemenkes, Selasa (18/5/2021).
Asupan vitamin yang tercukupi bisa mencegah lansia mudah terkena sakit. Salah satu yang terpenting, kata dokter Alkaff adalah vitamin C yang berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh.
"Vitamin C tidak perlu banyak-banyak, 500 (miligram) sampai dengan 1 gram perhari apapun mereknya," imbuhnya.
Selain itu, vitamin lain sebagai tambahan suplemen berupa vitamin B kompleks dan vitamin D. Terutama bagi lansia yang memang memiliki multi komorbit atau penyakit bawaan lebih dari satu, sangat disarankan konsumsi vitamin D dengan dosis 1000 sampai 5000 IU perhari.
Meski begitu, dokter Alkaff mengingatkan agar lansia juga jangan terlalu banyak diberikan konsumsi suplemen. "Bukan akan hipervitaminosis, tapi nanti akan menyebabkan makin tidak mau makan karena sudah kenyang dengan suplemen," imbuhnya.
Selain dengan tambahan suplemen vitamin, lansia tetap perlu menjalankan pola hidup sehat dan mengontrol penyakit bawaan yang dimilikinya, seperti hipertensi, diabetes, ataupun jantung. Aktivitas fisik juga harus dilakukan.
Dokter Alkaff menyarankan, lansia bisa tetap beraktivitas fisik di bawah sinar matahari. Sehingga bukan hanya duduk untuk berjemur.
Baca Juga: Risiko Ibu Hamil Kekurangan Nutrisi, Lahir Prematur hingga Cacat Lahir
"Karena dengan bergerak di bawah sinar matahari itu merangsang otot untuk memiliki kekuatan yang lebih baik. Sebaiknya sambil berjalan, tapi harus dipastikan jangan sampai terpeleset tersandung. Atau berkebun, memotong tanaman," sarannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang