Suara.com - Suara takbir, tahlil dan tahmid berkumandang di masjid-masjid sudut kota. Di malam Hari Raya Idul Fitri atau malam takbiran, tugas melayani masyarakat pun tidak berarti tertunda.
Malam itu, para petugas dari Balai Budhi Dharma bergerak cepat mengantarkan pria lanjut usia, MN kepada keluarganya. Hari itu pula, MN dipertemukan dengan keluarganya di Ciracas, Jakarta Timur, oleh petugas Balai Budhi Dharma.
MN, pria asal Flores berusia 84 tahun itu,terpisah dengan keluarganya. Karena penurunan daya ingat, setelah pergi dari rumah, ia tak ingat jalan kembali.
"Petugas kepolisian menemukan beliau dan kami langsung antarkan ke tengah keluarga," kata Kepala Tata Usaha, mewakili Kepala Balai Budhi Dharma, Dewi Kanya di Jakarta, Jumat (14/5/2021).
Bertemu dan berada di tengah-tengah keluarga merupakan salah satu bagian hak lanjut usia untuk hidup bahagia. Penurunan daya ingat dapat menyebabkan lanjut usia pergi dari rumah dan tak ingat pulangnya.
Demikian pula dengan MN, saat ditanya oleh Pekerja Sosial Budhi Dharma. Ia hanya dapat mengingat sebagian dari informasi tentang tempat tinggalnya. Beruntung, lansia ini pergi dengan membawa identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Ini yang menjadi salah satu kemudahan dalam menelusuri keberadaan keluarga dan mengembalikan lansia di dalam keluarga," kata Dewi.
Balai Budhi Dharma Bekasi, yang menerapkan piket pegawai di masa libur Idul Fitri berdampak positif menjaga keberlangsungan pelayanan. Hal ini juga menjadi salah satu langkah tepat dalam memberikan pelayanan kepada lansia dengan tepat dan cepat.
Lansia malang itu, setelah diserahkan dari kepolisian Bekasi, sempat diberikan tempat tinggal, makanan dan pakaian. Namun malam itu, MN sudah hampir pergi mengikuti langkah kakinya.
Baca Juga: Kemensos Luncurkan Aplikasi e-Performance untuk Pantau Kinerja ASN
"Beruntung segera didapati oleh Peksos Bertua Hutagalung di pintu gerbang dan diajak kembali ke asrama, " Dewi menambahkan.
Ia mengingatkan agar lansia ini segera ditindaklanjuti untuk ditelusuri keluarganya.
Koordiator Fungsional Triyatni segera mengkoordinasikan dengan pekerja sosial yang saat itu piket, dan mendorong untuk segera menyiapkan lansia untuk diajak sekaligus dalam upaya penelusuran keluarganya, dengan bekal alamat di KTP MN.
Lega sudah. Di tengah kegembiraan menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri, MN bersatu dengan keluarga.
Berita Terkait
- 
            
              New DTKS, Mensos: Masyarakat Bisa Daftar Sendiri Jika Berhak Terima Bantuan
 - 
            
              Kantor Pos Kota Bogor Gerak Cepat Salurkan Bantuan melalui Komunitas
 - 
            
              Perjuangan Taryan, Tempuh 100 Km Merespons Kasus Pemasungan di Tasikmalaya
 - 
            
              Perkuat SDM, Kemensos Konsisten Lakukan Reformasi Birokrasi
 - 
            
              Jelang Malam Takbiran, Jalur Masuk dan Keluar Pusat Kota Garut Macet
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas