Suara.com - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus kembali mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 masih jauh dari selesai.
Tedros kembali menegaskan hal tersebut karena ia melihat beberapa negara merasa telah aman dari wabah virus setelah banyak warganya yang telah divaksinasi.
"Tampaknya ada pola pikir bahwa pandemi telah berakhir di negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang tinggi. Tetapi tidak ada yang aman sampai kita semua aman," tegas Tedros.
Ia juga meminta kepada produsen vaksin Covid untuk memberi tambahan stok dosis untuk program COVAX. Tedros menyayangkan bantuan vaksin Covid melalui program COVAX gagal mencapai tujuan pasokannya, karena lonjakan kasus terjadi di negara produsen vaksin, terutama India.
Ia menyebut, COVAX telah mengirimkan bantuan 65 juta dosis vaksin ke 124 negara. Kelanjutan pengiriman bantuan tersebut akan sangat tergantung dari komitmen negara dan produsen vaksin.
"Meskipun kami menghargai AstraZeneca, yang terus meningkatkan kecepatan dan volume pengirimannya, kami membutuhkan produsen lain untuk mengikutinya," ucap Tedros dikutip dari Fox News.
Sementara saat ini baru Pfizer dan Moderna yang telah menjanjikan jutaan dosis untuk COVAX. Tetapi sebagian besar belum akan tiba hingga paruh kedua tahun 2021 atau 2022.
Tedros mengharapkan pengiriman bantuan vaksin dari Serum Institute of India, produsen vaksin terbesar di dunia, segera normal pasca tsunami Covid di India surut.
"Selain itu, kami membutuhkan negara-negara berpenghasilan tinggi yang telah mengontrak banyak pasokan vaksin global langsung untuk membagikannya sekarang. Saya menyerukan kepada produsen agar secara terbuka berkomitmen untuk membantu negara mana pun yang ingin memberikan vaksin mereka dengan COVAX dalam hitungan hari, bukan bulan," tegasnya.
Baca Juga: Studi: AstraZeneca Tetap Efektif Meski Melawan Varian Virus Corona India
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional