Suara.com - Sejak tahun 2019 penduduk dunia dikhawatirkan dengan pandemi covid-19. Virus yang menyerang saluran pernapasan ini bisa berakibat fatal terutama bagi orang yang yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Lalu apa perbedaan flu biasa dan Corona?
Flu biasa dan COVID-19 sama-sama diakibatkan oleh virus yang menyerang saluran napas. Meski demikian, keduanya berasal dari golongan yang berbeda. Baik flu biasa dan COVID-19 juga memiliki karakteristik yang tidak sama
Virus flu berasal dari golongan rhinovirus yang menyebar dari manusia ke manusia. Virus ini sering menjangkiti anak-anak dan remaja. Infeksi rhinovirus bisa terjadi dalam kurun waktu sepanjang tahun, terutama pada musim hujan.
Sementara itu, COVID-19 disebabkan oleh virus dari golongan coronavirus. Gejala yang ditimbulkannya pun tampak mirip dengan flu biasa. Lalu bagaimana perbedaan flu biasa dan corona?
Keluhan flu biasa sering terdapat pada hidung dan tenggorokan yang memiliki gejala sebagai berikut:
- Bersin-bersin
- Hidung tersumbat dan berair
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala ringan
- Batuk
- Demam (jarang terjadi)
Gejala-gejala itu bisa muncul antara 1 sampai dengan 3 hari setelah terkena virus dari orang lain yang terkena flu.
Sementara itu, Virus Covid-19 menginfeksi juga saluran napas atas. Orang yang terjangkit bisa mengalami gejala yang mirip dengan flu. Namun, virus ini juga bisa menyerang saluran pernapasan bawah.
Terdapat 3 gejala virus corona yang patut diwaspadai.
Selain itu, ada gejala lain yang muncul pada pasien, misal gangguan pengecapan atau penciuman, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, diare, mual, dan muntah. Namun, gejala tersebut juga belum pasti ditimbulkan oleh Corona
Baca Juga: Peneliti Sebut Mual Hingga Mata Merah Jadi Gejala Virus Corona Varian Baru
Oleh karenanya, diperlukan pengecekan lebih lanjut di fasilitas kesehatan dengan cara.
- Rapid test antibodi
- Swab antigen
- PCR
Perlu diwaspadai, virus Corona bisa menyebabkan komplikasi serius bila tidak ditangani dengan baik, seperti pneumonia, edema paru, hingga kegagalan fungsi organ tubuh. Jadi, bila mengalami gejala yang mirip coronavirus, sebaiknya langsung mendatangi fasilitas kesehatan untuk dites agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Kontributor : Lolita Valda Claudia
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!