Suara.com - Manusia hidup sebagai makhluk sosial yang membutuhkan adanya orang lain di sisinya. Banyak yang percaya bahwa punya banyak teman merupakan hal baik. Namun bagaimana jika tidak punya teman?
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidak aktif secara sosial juga bukan sesuatu yang seharusnya dikhawatirkan.
Beberapa orang yang sulit aktif secara sosial dan lebih banyak menghabiskan waktu sendiri tak perlu merasa iri atau khawatir. Hal ini justru memberikan lebih banyak manfaat daripada yang kita pahami selama ini.
Sebuah penelitian telah mencari tahu bahwa tidak punya teman justru lebih baik daripada memiliki teman yang toxic atau tidak baik. Berikut ini dilansir dari Bright Side, empat manfaat tidak punya teman secara sains.
1. Meningkatkan kreativitas
Interaksi sosial secara terus-menerus dengan orang lain bisa mengalihkan pikiran Anda dan menghalangi upaya Anda bertukar pikiran tentang ide-ide baru. Di sisi lain, menghabiskan waktu sendiri bisa membantu Anda mengembangkan kreativitas dan meningkatkan imajinasi. Kondisi ini akan membantu Anda menghilangkan kebisingan latar belakang dan membuat Anda lebih sadar akan pikiran Anda sendiri.
2. Melihat sesuatu dengan cara pandang berbeda
Menghabiskan waktu dengan orang lain bisa memunculkan ciri kepribadian yang berbeda. Meskipun meniru perilaku seseorang bisa membuat kita terikat dengan teman-teman, tapi itu bisa mengubah pandangan diri Anda sendiri.
Banyak orang lupa memikirkan dan memedulikan kebutuhan serta perasaannya sendiri, karena terlalu sibuk membuat temuannya merasa nyaman. Hal ini bisa membuat Anda tidak bisa melihat sesuai dari perspektif yang berbeda.
Baca Juga: Tetap Berpikir Positif! Konsumsi 5 Makanan Ini Pasca Keguguran
Jadi, memiliki teman lebih sedikit atau tidak sama sekali justru lebih baik untuk menjaga cra pandang Anda sendiri. Anda juga bisa melihat sesuatu dengan perspektif yang berbeda, tidak sama dengan teman Anda.
3. Bisa membuat pilihan lebih baik
Keseringan berinteraksi dengan teman atau orang lain dan sedikit waktu sendiri justru membuat Anda sulit untuk membuat pilihan yang tepat untuk hidup. Padahal Anda butuh waktu untuk sendiri dalam menentukan pilihan yang tepat dari diri sendiri untuk hidup.
4. Tidak menguntungkan sama sekali
Beberapa orang mungkin terlalu memaksakan diri untuk menjaga pertemanan demi memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk sosial. Tapi, interaksi sosial dan menjalin pertemuan dengan penuh tekanan atau terpaksa justru tidak akan memberikan keuntungan sama sekali.
Anda justru akan merasa mudah cemas dan sering kehilangan waktu berharga untuk diri sendiri, yang bisa membuat Anda merasa tidak enak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara