Suara.com - Kabar duka masih menyelimuti Aurel Hermansyah dan Atta Halilinat. Seperti diketahui, pada Selasa, Aurel Hermansyah keguguran calon bayi yang tengah dikandungnya.
Aurel Hermansyah pun sempat mengunggah hasil USG miliknya dan menyematkan kalimat perpisahan dengan calon buah hatinya di Instagram.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Selamat jalan anakku sayang. Doain mama dan papa dari surga ya," tulis Aurel Hermansyah sebagai caption pada Selasa (18/5/2021).
Keguguran sendiri dialami oleh banyak perempuan lainnya. Banyak juga pertanyaan seputar keguguran. Salah satunya ialah mungkinkah seorang yang keguguran punya anak lagi?
Dilansir dari Mayo Clinic, keguguran biasanya terjadi satu kali. Kebanyakan perempuan yang mengalami keguguran terus mengalami kehamilan yang sehat setelah keguguran. Sejumlah kecil perempuan- 1 persen - akan mengalami keguguran berulang.
Risiko keguguran pada kehamilan yang akan datang diprediksi tetap sekitar 20 persen setelah satu kali keguguran. Setelah dua kali keguguran berturut-turut, risiko keguguran meningkat menjadi sekitar 28 persen, dan setelah tiga atau lebih keguguran berturut-turut, risiko keguguran lagi adalah sekitar 43 persen.
Keguguran bisa menyebabkan perasaan kehilangan yang intens. Baik perempuan atau pasangan mungkin juga mengalami kesedihan, kecemasan, atau rasa bersalah. Jangan terburu-buru dalam proses berduka.
Biasanya, seks tidak dianjurkan selama dua minggu setelah keguguran untuk mencegah infeksi. Anda bisa berovulasi dan hamil segera setelah dua minggu setelah keguguran.
Setelah Anda merasa siap secara emosional dan fisik untuk kehamilan setelah keguguran, mintalah panduan dari penyedia layanan kesehatan Anda. Setelah satu kali keguguran, mungkin tidak perlu menunggu untuk hamil. Setelah dua atau lebih keguguran, penyedia layanan kesehatan Anda mungkin merekomendasikan pengujian.
Baca Juga: Ungkap Penyebab Aurel Keguguran, Atta Halilintar : Nggak Ada Logikanya
Seringkali, tidak ada yang dapat dilakukan untuk mencegah keguguran. Namun, membuat pilihan gaya hidup sehat itu penting bagi perempuan dan bayi.
Minum vitamin prenatal atau suplemen asam folat setiap hari, idealnya dimulai beberapa bulan sebelum pembuahan. Selama kehamilan, batasi kafein dan hindari minum alkohol, merokok, dan penggunaan obat-obatan terlarang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru