Suara.com - Vaksin virus corona Pfizer sebelumnya disebut sebagai vaksin yang tidak fleksibel karena penyimpanannya. Namun Badan Obat-obatan Eropa (EMA) menyatakan bahwa vaksin Pfizer dapat disimpan pada suhu lemari es normal setelah keluar dari deep-freezer.
Melansir dari Independent, vaksin dapat dengan aman disimpan di antara 2 derajat C hingga 8 derajat C sampai satu bulan (31 hari). Hal ini dinyatakan oleh EMA setelah membahas salah satu kelemahan utama vaksin Pfizer yang perlu diberikan segera setelah dikeluarkan dari freezer suhu sangat rendah (hingga -70 derajat).
Penyimpanan yang sangat dingin tersebut membuat pemberian vaksin terbatas karena negara-negara miskin dan daerah terpencil sering kali tak memiliki akomodasi penyimpanan vaksin.
"Peningkatan fleksibilitas dalam penyimpanan dan penanganan vaksin diharapkan berdampak signifikan pada perencanaan dan logistik peluncuran vaksin di Negara Anggota UE (Uni Eropa)," kata EMA.
EMA dan Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA) di Inggris masih memberikan vaksin tersebut masa simpan maksimum hingga lima hari di lemari es.
"Kami juga telah menerima aplikasi dari Pfizer untuk pembaruan kondisi penyimpanan vaksin Covid-19 mereka," kata Dr June Raine, kepala eksekutif MHRA.
"Merupakan praktik normal bagi produk baru untuk menjalani pembaruan pada aspek persyaratan penggunaan dan seperti halnya pembaruan apapun, hal ini memerlukan penilaian dan persetujuan kami sebelum kondisi pasokan baru disetujui di Inggris. Kami akan terus menjadikan ini sebagai prioritas," imbuh mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025