Suara.com - Stroke biasanya menyerang kelompok lansia. Namun kisah tidak biasa diungkap oleh perempuan yang mengalami stroke iskemik di usia 21 tahun.
Yaiza Gracia yang tidak menyangka di usia terbilang belia mengalami serangan stroke yang awalnya disangka sebagai migrain atau sakit kepala sebelah.
Kejadian terjadi pada 25 Oktober 2018 lalu, perempuan asal Spanyol itu sedang berkuliah di luar negeri di Bremen, Jerman untuk mempelajari Jurnalisme dan Komunikasi Audiovisual.
Stroke adalah kondisi terjadinya penyumbatan darah ke otak sehingga jumlah oksigen berkurang, dan menjadi penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia.
Di hari tersebut Gracia sedang mengikuti seminar, istirahat makan siang dan kembali ke ruang seminar. Namun yang terjadi ia mengalami sakit kepala parah, keringat dingin, pusing, penglihatan berbayang, muntah bahkan sulit berjalan.
Akhirnya Gracia pulang dan beristirahat, beberapa gejala hilang namun sakit kepalanya masih mendera, meskipun tidak separah saat Jumat, 25 Oktober saat seminar lalu.
Hingga pada Minggu, sakit kepalanya tidak kunjung reda dan ia merasa ada yang tidak beres. Hasilnya ia putuskan untuk pergi ke rumah sakit, yang menyatakan ia mengalami migrain, tapi ia merasa sakit kepalanya sangatlah parah.
Hasilnya ia diberi obat, dan diminta kembali datang jika sakit kepala tak kunjung reda. Seiring waktu gejala Gracia semakin parah, bahkan ia tidak berhenti muntah.
Parahnya, ia merasa sebagian tubuhnya mati rasa, Gracia mulai merasakan lubang hidung kirinya kesemutan selama beberapa menit, lalu mati rasa menyebar ke seluruh bagian kiri tubuhnya.
Baca Juga: Segera ke RS, Ini 7 Gejala Awal Serangan Stroke
"Saya tidak bisa merasakan sisi kiri tubuh saya, saya juga tidak bisa menggerakkannya. Teman sekamar saya membawa saya ke rumah sakit yang sebelumnya saya kunjungi, tapi saat itu mati rasanya tidak lagi terjadi," ungkap Gracia mengutip Insider, Jumat (21/5/2021).
Setelah ditangani dan sempat diberi obat yang tidak terasa efeknya, ia lantas diminta pergi kerumah sakit lain dengan spesialis neurologi.
Tiba di rumah sakit lain, ia diminta menjalani pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI), dan akhirnya terungkaplah yang dialami Gracia sama sekali tidak berhubungan dengan migrain.
Sebaliknya, perempuan muda itu memiliki tiga gumpalan darah besar yang menekan otaknya, dengan kata lain ia dinyatakan mengalami stroke iskemik.
Stroke iskemik adalah stroke yang terjadi saat gumpalan darah menyumbat arteri atau pembuluh darah dari jantung ke otak, yang menyebabkan suplai darah yang membawa oksigen ke otak tidak mencukupi.
"Kami tidak tahu bagaimana ini menyerang Anda, tapi kami akan melakukan segala cara membuat Anda kembali sehat," ujar seorang dokter saat itu kepada Gracia.
Berita Terkait
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Kondisi Fahmi Bo Memprihatinkan, Melaney Ricardo Langsung Datang dan Lakukan Ini
-
Fahmi Bo Nangis, Ungkap Mantan Istri Sering Bantu Dirinya Ganti Popok
-
Kondisi Fahmi Bo Usai Pulang dari RS: Pakai Alat Bantu Napas, Belum Bisa Berdiri
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa