Suara.com - Vaksinasi Covid-19 membuat banyak orang antusias namun di sisi lain juga khawatir dengan efek sampingnya. Salah satu vaksin yang banyak membuat khawatir adalah AstraZeneca di mana vaksin tersebut juga diberikan di Indonesia.
AstraZeneca sendiri telah mengalami penangguhan di berbagai negara di Eropa termasuk Indonesia karena kasus penggumpalan darah. Dilakukan sebagai tindakan kehati-hatian.
"(Penangguhan) dilakukan adalah prnsip kehati-hatian," ujar Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Erlina Burhan SpP dalam diskusi daring, Jumat (21/5/2021).
"Apapun itu ada efek samping termasuk vaksin, namun manfaatnya lebih besar dari efek samping yang ada," imbuhnya.
Ketakutan akan efek samping penggumpalan darah ini membuat orang was-was dan ragu untuk divaksinasi. Padahal menurut Erlina, masyarakat tak perlu ragu berlebihan dalam menangapi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) kecuali bagi seseorang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
"Misalnya seseorang yang mempunyai penyakit jantung ragu-ragu, maka lebih baik konsultasi pada dokternya untuk dapat rekomendasi apakah kondisi jantungnya tidak masalah untuk divaksin. Bukan medical check up, tapi lebih ke kondisi masing-masing," tegasnya.
"Medical check up secara keseluruhan (sebelum vaksinasi) itu berlebihan," imbuhnya.
Menurut Erlina, dokter Kementerian Kesehatan sudah memperhitungkan penerima vaksin, baik dari segi umue maupun komorbidnya.
"Kalau memang ragu-ragu, maka lebih baik konsultasi ke dokternya saja," ujar Erlina. Ia menegaskan, pengecean terutama dilakukan oleh orang dengan masalah kelainan darah.
Baca Juga: Waduh, Hasil Tes Covid-19 Bisa Jadi Positif Gegara Makan Durian dan Jengkol
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya