Suara.com - Berbagai penyakit bisa muncul dengan gejala dan kondisi tertentu, mulai dari demam, batuk, sakit kepala, dan lain sebagainya. Namun ada beberapa penyakit langka yang memiliki kondisi tak biasa dan jarang terjadi.
Dalam hal ini melansir dari CNN, berikut beberapa penyakit yang menunjukkan gejala dan kondisi tak biasa hingga misterius, antara lain:
1. Morgellons
Menurut penelitian, Morgellon telah menyerang hampir 14 ribu orang di dunia. Mogellons sendiri adalah masalah pada kulit yang memunculkan koreng dan menimbulkan sensasi menyengat pada kulit.
Selain itu, penyakit ini menimbulkan serat-serat mirip benang, serabutan kapas atau perban yang muncul di antara koreng. Serat ini bisa muncul dengan berbagai warna, mulai dari warna putih, merah, biru, hingga hitam. Belum diketahui dengan jelas penyebab penyakit ini.
2. Progeria
Progeria adalah penyakit bawaan dari lahir, bahkan sejak masih janin. Penderita penyakit fatal ini memiliki penampilan mencolok. Mereka mengalami penuaan dini, terlihat lansia padahal masih anak-anak. Orang dengan kondisi ini rata-rata meninggal di usia 13 tahun.
Perubahan atau penuaan umumnya terjadi pada kisaran 24 bulan, di mana wajah abnormal seperti wajah kecil yang tidak proporsional, menonjol, mata menonjol dan rahang yang kurang berkembang. Pada usia dua tahun, rambut dari kulit kepala, alis, dan bulu mata hilang.
3. Alergi air
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Asli Disney, Mana yang Favoritmu?
Terjadi pada 30 orang, alergi air atau Aqagenic urtikaria sangat jarang. Kasus ini pernah muncul di Inggris pada bulan April di mana seorang ibu berusia 21 tahun tidak dapat minum air atau terjebak dalam hujan karena kulitnya mengalami ruam terbakar yang menyakitkan.
Dia dapat mandi maksimal hanya dalam 10 detik per minggu dan hanya bisa minum soda.
4. Sindrom aksen asing
Penderita sindrom aksen asing secara ajaib membuat pasien berbicara dalam dialek yang tidak dapat dikenali. Hanya 60 kasus yang pernah direkam.
Dokter awalnya menolaknya sebagai masalah psikiatris, tetapi pada tahun 2002 para ilmuwan di Universitas Oxford, Inggris, mengamati bahwa penderita berbagi kelainan otak yang sama.
Kasus pertama menyangkut seorang wanita Norwegia pada tahun 1941 yang mengembangkan aksen Jerman kuat dan dikucilkan dari masyarakat sekitarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini