Suara.com - Sejauh ini, lebih dari 10 ribu kasus infeksi jamur hitam sudah dilaporkan. Jamur hitam atau mucormycosis adalah infeksi jamur berbahaya dengan angka kematian 50 persen.
Saat para dokter dan pasien berjuang melawan infeksi jamur langka ini, beberapa klaim beredar bahwa pengobatan rumahan bisa membantu mengatasi infeksi jamur hitam.
Salah satu pesan yang beredar di internet mengklaim bahwa tawas, kunyit, garam batu dan minyak mustard bisa menyembuhkan infeksi jamur hitam. Tapi dilansir dari Times of India, penyelidikan menemukan bahwa informasi itu palsu.
Video viral itu memperlihatkan Dr Parameshwara Arora yang menjelaskan bahwa infeksi jamur hitam bisa diobati dengan mengonsumsi 2 tetes minyak mustard dicampur dengan kalium tawas, kunyit dan bubuk garam batu.
Namun, kalim tersebut tidak memiliki dukungan ilmiah apapun dan semua orang tidak boleh mengikutinya sebagai pengobatan alami di rumah.
Penyebab infeksi jamur hitam
Seperti yang kita tahu, infeksi jamur hitam disebabkan oleh jamur mukor yang ada di tanaman, pupuk kandungan tanah, buah dan sayuran yang sudah busuk.
Menurut dokter, infeksi jamur hitam ini bisa terjadi pada orang yang sedang dalam masa pemulihan atau telah pulih dari virus corona Covid-19. Kondisi ini bisa terjadi karena infeksi penyakit membuat kekebalan tubuh terganggu dan tubuh menjadi rentan terhadap infeksi.
Infeksi jamur hitam juga bisa terjadi pada orang yang menjalani pengobatan steroid dalam jangka waktu lama, menjalani perawatan medis di rumah sakit cukup lama, menjalani terapi oksigen dan ventilator.
Baca Juga: Pakar: Virus Corona Mungkin akan Membentuk Super Mutan
Sejauh ini, Amphotericin-B, yang merupakan obat antijamur, digunakan untuk mengobati penyakit tersebut. Para ahli menyebut enyakit ini sebagai pandemi dalam pandemi.
Selain itu, dua kasus infeksi jamur langka lainnya, yakni jamur putih dan jamur kuning juga sudah pernah dilaporkan. Menurut para ahli, penggunaan steroid berlebihan dan kekebalan yang terganggu bisa menyebabkan infeksi langka setelah pemulihan..
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter