Suara.com - Memasuki pekan baru, jumlah penambahan kasus Covid-19 dunia sedikit menurun yaitu di bawah 400 ribu, tepatnya 392.585 kasus.
Demikian pula dengan angka kematian yang tercatat 8.119 jiwa, lebih sedikit dibandingkan dua hari lalu berturut-turut mencata lebih dari 10 ribu kematian dalam satu hari.
Dikutip dari situs worldometers, total kasus Covid-19 di seluruh dunia per Senin (31/5) pukul 07.30 WIB sebanyak 171.010.903 kasus, dengan angka kematian 3.556.329 jiwa.
Sedangkan mereka yang telah sembuh tercatat 153.282.930 orang, dengan lebih dari 14,17 juta orang di dunia masih positif Covid-19 hingga saat ini.
Lonjakan kasus masih terjadi di beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, juga India.
Kasus harian di India bahkan masih di atas 100 ribu, meski telah lebih turun dibandingkan pada awal Mei yang mencapai lebih dari 400 ribu kasus dalam satu hari.
Penurunan juga terjadi pada laporan kasus harian Amerika Serikat. Untuk pertama kalinya sejak pertengahan Maret 2020, kasus harian Amerika Serikat kurang dari 10 ribu.
Negara yang sempat jadi episentrum penularan Covid-19 pada akhir tahun lalu itu hanya melaporkan 7.750 kasus baru.
Meski begitu, jumlah kasus Covid-19 Amerika Serikat masih yang terbanyak di dunia, yakni 34 juta. Namun, penurunan tidak terjadi pada angka kematian yang masih di atas 100.
Baca Juga: Gubsu Edy Ajak Milenial Promosikan Wisata Sumut
Total kematian pasien Covid-19 Amerika Serikat juga masih jadi yang terbanyak di dunia, dengan angka 609.544 jiwa.
Para ahli memperkirakan kasus baru Amerika Serikat berkurang lantaran kerja vaksin yang efektif. AS jadi salah satu negara tercepat yang telah lakuakn vaksinasi kepada orang dewasa.
Dikutip dari Reuters, AS telah memberikan 294.928.850 dosis vaksin Covid-19 kepada penduduknya hingga Minggu (30/5) pagi.
Dari sekitar 366.316.945 dosis yang telah didistribusikan, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
CDC mengatakan, sebanyak 167.733.972 orang telah menerima setidaknya satu dosis sementara 135.087.319 orang telah divaksinasi penuh pada hari Minggu.
Penghitungan CDC mencakup vaksin dua dosis dari Moderna (MRNA.O) dan Pfizer- BioNTech (PFE.N). Juga vaksin sekali pakai Johnson & Johnson (JNJ.N).
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!