Suara.com - Madu adalah pemanis alami dari lebah yang bisa digunakan sebagai pengganti gula. Madu juga memiliki lebih banyak karbohidrat dan kalori per sendok teh dibandingkan gula meja.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, 1 sendok makan madu mentah memiliki sekitar 60 kalori dan 17 gram karbohidrat. Madu juga mengandung banyak vitamin dan mineral, termasuk zat besi, vitamin C, folat, magnesium, kalium, dan kalsium.
Madu mentah juga dikenal sebagai madu tanpa filter. Madu ini diekstrak dari sarang lebah dan disaring untuk menghilangkan kotoran. Sedangkan, madu olahan mengalami proses penyaringan yang juga dipasteurisasi untuk menghancurkan ragi dan membuat umur simpan lebih lama.
Tapi, apakah penderita diabetes bisa konsumsi madu?
Karena madu adalah gula alami dan karbohidrat, wajar jika madu memengaruhi gula darah Anda. Jika dibandingkan dengan gula meja, ternyata madu memiliki efek yang lebih kecil.
Sebuah studi tahun 2004 dilansir dari Healthline, mengevaluasi efek madu dan gula meja pada kadar gula darah. Studi ini melibatkan individu dengan dan tanpa diabetes tipe 1.
Peneliti menemukan bahwa madu menyebabkan peningkatan gula darah pada penderita diabetes setelah 30 menit awal mengonsumsinya. Tapi, kemudian kadar gula darah partisipan menurun dan tetap pada level yang lebih rendah selama dua jam.
Hal ini membuat para peneliti percaya bahwa madu bisa menyebabkan peningkatan insulin, yang merupakan hormon penting untuk mengontrol gula darah.
Meskipun madu dapat meningkatkan kadar insulin dan membantu penderita diabetes mengontrol gula darah mereka, tampaknya belum ada penelitian konklusif yang mendukung madu sebagai faktor pencegahan diabetes
Baca Juga: Meski Kurang Efektif, Vaksin Pfizer Cukup Bisa Melindungi dari Virus Corona India
Para peneliti telah menemukan kemungkinan hubungan antara madu dan indeks glikemik yang lebih rendah. Dalam sebuah penelitian terhadap 50 orang dengan diabetes tipe 1 dan 30 orang tanpa diabetes tipe 1, peneliti menemukan madu memiliki efek glikemik yang lebih rendah pada semua partisipan dibandingkan gula.
Madu juga meningkatkan kadar C-petida, zat yang dilepaskan ke aliran darah ketika tubuh memproduksi insulin. Tingkat C-peptida yang normal berarti tubuh membuat insulin yang cukup.
Namun, temuan ini membutuhkan banyak penelitian untuk menentukan madu bisa digunakan untuk mencegah dan mengobati diabetes atau tidak.
Ingatlah, madu tergolong lebih manis daripada gula. Jika Anda mengganti gula dengan madu, Anda hanya membutuhkannya sedikit. Karena, madu bisa memengaruhi gula darah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
Terkini
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban