Suara.com - Stres yang menyebabkan ketegangan emosional maupun fisik, umumnya terjadi karena peristiwa maupun pemikiran yang memicu frustasi dan kemarahan.
Banyak hal yang menyebabkan stres, mulai dari kehilangan orang yang dicintai, banyak hutang, maupun masalah yang belum selesai.
Bahkan lebih dari 60 persen orang Amerika dilaporkan mengalami stres yang meningkat signifikan setiap hari.
Dikutip dari Insider, berikut adalah lima hal yang dipercaya secara efektif dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan stres.
1. Terhubung dengan orang yang dicintai
Memiliki pasangan atau orang terdekat bisa menjadi salah satu cara untuk menghilangkan stres. Dikatakan oleh penelitian dari University of North Carolina, perempuan yang menghabiskan waktu bersama pasangan berhasil menurunkan tekanan darah, sehingga baik untuk hormon oksitosin. Studi lain pada tahun 2011, anak-anak berusia 10 hingga 12 menemukan, memiliki teman dekat dapat menurunkan kadar kortisol.
2. Banyak tertawa
Saat mengalami stres, satu-satunya cara yang paling ampuh adalah dengan banyak tertawa. Tertawa dipercaya dapat melawan stres dalam tubuh juga menstimulasi jantung, paru-paru, dan otot. Selain itu, tertawa juga melepaskan endorfin, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengendurkan saraf otot.
3. Batasi kafein
Mengonsumsi kafein yang terlalu banyak dapat meningkatkan stres, kecemasan, juga insomnia. Tentunya, Anda bisa batasi kafein mulai dari sekarang dan menggantinya dengan teh herbal, jus buah, dan air mineral.
4. Kurangi alkohol
Banyak orang saat mengalami stres melampiaskannya dengan minum alkohol. Padahal, mengonsumsi alkohol malah menambah tingkat stres. Karena itu, perlu kurangi kadar alkohol agar saraf kembali ke tingkat yang lebih sehat. Atau Anda juga bisa cari minuman lain, seperti teh herbal atau teh kamomil.
5. Merawat hewan peliharaan
Jika Anda punya hewan peliharaan di rumah, ini kabar baik untuk Anda. Dikatakan, merawat hewan peliharaan bisa menurunkan tingkat stres. Tidak hanya itu, menurut meta-analisis tahun 2012 dari 69 studi terkait interaksi manusia dengan hewan, pemiliki hewan peliharaan memiliki tingkat kortisol lebih rendah. Sehingga bisa memicu hormon dopamin atau perasaan senang.
Baca Juga: Pandemi Bikin Frustrasi? Tenangkan dengan 6 Cara Berikut!
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025