Suara.com - Anda mungkin pernah mendengar seseorang yang bisa hidup hingga ratusan tahun. Ada beberapa orang yang tergolong sebagai orang tertua di Indonesia, salah satunya Mbah Arjo yang meninggal di usia 193 tahun.
Usia Mbah Arjo tersebut ternyata melebihi batas absolut rentang hidup manusia yang dihitung oleh peneliti.
Berdasarkan studi baru yang terbit di jurnal Nature Communications pada Selasa (25/5/2021) kemarin, manusia kemungkinan dapat hidup hingga usia 120 sampai 150 tahun, tetapi tidak akan lebih dari 'batas absolut' rentang hidup tersebut.
Untuk studi ini, peneliti menggunakan pemodelan matematika untuk memprediksi bahwa setelah usia 120 hingga 150 tahun, tubuh manusia akan kehilangan kemampuannya untuk pulih dari stres, seperti penyakit dan cedera, yang dapat mengakibatkan kematian.
Meski begitu, profesor di Institut Buck untuk Riset Penuaan di Novato, California, Judith Campisi, mengatakan hasil dari studi ini tidak menjelaskan apa-apa tentang kualitas hidup di usia tua.
Sebab, dalam beberapa tahun terakhir banyak ilmuwan merujuk pada jumlah tahun sehat dalam kehidupan seseorang sebagai rentang kehidupan mereka.
Menurut peneliti, apabila ada terapi untuk memperpanjang ketahanan tubuh, kemungkinan perawatan tersebut memungkinkan manusia hidup lebih lama dan lebih sehat.
Berdasarkan Live Science, para peneliti studi ini berasal dari perusahaan bioteknologi Gero yang berbasis di Singapura, Roswell Park Comprehensive Cancer Center di Buffalo, New York, dan Kurchatov Institute di Moskow.
Sebenarnya, ini bukanlah penelitian pertama yang menggunakan pemodelan untuk menguji rentang hidup manusia.
Baca Juga: Untuk Hidup Lebih Lama di Mars, Ilmuwan Berencana Mengubah DNA Manusia
Ahli genetika di Albert Einstein College of Medicine, Jan Vijg, pernah memimpin sebuah penelitian yang dirinci pada 2016 di jurnal Nature.
Studinya menganalisis tren dalam data harapan hidup untuk memperkirakan bahwa tidak mungkin manusia berusia lebih lebih 125 tahun. Sementara peneliti lain berpendapat bahwa tidak ada batasan akhir pada rentang hidup manusia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara