Suara.com - Baru-baru ini viral sebuah video di TikTok yang menunjukkan satu keluarga di Asahan Sumatera Utara yang mengalami, Treacher Collins Syndrome (TCS) atau Sindrom Treacher Collins. Sejak diunggah pertama kali, video ini telah ditonton lebih dari 26 juta orang.
Video yang diunggah akun @Suryamanurun9 itu, nampak memperlihatkan, satu keluarga yang merupakan kakak beradik berjoget ria mengikuti irama musik.
"Seorang abg dan adek akan tetap kompak selagi bisa menghargai 1 dengan yang lain," demikian keterangan video tersebut. Dalam video lain, juga nampak dua saudara kandung lain Surya yang mengalami kelainan bentuk wajah berbeda.
Tapi, apa yang dimaksud dengan Treacher Collins Syndrome? Apakah penyakit ini bisa sembuh?
Dilansir dari Healthline, Sindrom Treacher Collins (TCS) adalah kelainan genetik langka yang memengaruhi perkembangan wajah, kepala, dan telinga anak sebelum mereka lahir. Selain TCS, ia memiliki beberapa nama berbeda:
- disostosis mandibulofasial
- Sindrom Franceschetti-Zwahlen-Klein
- Sindrom Treacher Collins-Franceschetti
Sekitar 1 dari setiap 50.000 orang dilahirkan dengan TCS. Itu terlihat pada anak laki-laki dan perempuan secara setara.
Beberapa anak hanya mengalami perubahan ringan pada wajah mereka, sementara yang lain mengalami gejala yang lebih parah.
Orang tua dapat mewariskan gangguan tersebut kepada anak-anak mereka melalui gen mereka, tetapi seringkali sindrom ini berkembang tanpa peringatan.
Sebagian besar waktu, dokter Anda akan mendiagnosis TCS dengan melakukan pemeriksaan fisik bayi Anda setelah lahir. Ciri-ciri anak Anda akan sering memberi tahu dokter Anda semua yang perlu mereka ketahui.
Baca Juga: MUA Ditodong Emak-emak Minta Bedak Buat Si Bayi, Takut Kena Sawan Pengantin
Mereka mungkin memesan sinar-X atau CT scan untuk melihat struktur tulang anak Anda dengan lebih baik. Karena beberapa kelainan genetik yang berbeda dapat menyebabkan ciri fisik yang serupa, dokter Anda mungkin ingin menentukan yang tepat melalui pengujian genetik.
Terkadang USG yang Anda lakukan sebelum bayi Anda lahir akan menunjukkan fitur wajah yang tidak biasa. Ini mungkin mendorong dokter Anda untuk mencurigai TCS. Mereka kemudian dapat memesan amniosentesis sehingga pengujian genetik dapat dilakukan.
Dokter mungkin ingin anggota keluarga, terutama orang tua dan saudara kandung, untuk diperiksa dan menjalani tes genetik juga. Ini akan mengungkapkan kasus dan contoh yang sangat ringan di mana seseorang adalah pembawa gen resesif.
Pengujian genetik dilakukan dengan mengambil sampel darah, kulit, atau cairan ketuban dan mengirimkannya ke laboratorium. Laboratorium mencari mutasi pada gen TCOF1, POLR1C, dan POLR1D.
TCS tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya dapat dikelola. Rencana perawatan anak Anda akan didasarkan pada kebutuhan masing-masing.
Tergantung pada perawatan yang diperlukan, tim perawatan mungkin termasuk profesional berikut:
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan