Suara.com - Baru-baru ini viral satu keluarga yang mengalami kondisi sindrom treacher collins. Kabar tersebut viral di TikTok yang menampilkan satu keluarga dengan kondisi sindrom treacher collins tengah berjoget.
Sementara itu, ahli gizi menyarankan untuk tidak makan malam dibanding melewatkan sarapan jika ingin turun berat badan. Dua kabar tadi merupakan berita terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut berita terpopuler lainnya.
1. Mengenal Sindrom Treacher Collins, Diidap Kakak Beradik yang Viral di TikTok
Kakak beradik yang mengidap Treacher Collins Syndrome (TCS) atau Sindrom Treacher Collins di Asahan, Sumatera Utara (Sumut), mendadak viral di TikTok setelah video mereka mendapat puluhan juta views.
Sejak diunggah tiga hari yang lalu, videonya sudah dilihat lebih dari 26 juta orang.
2. Viral Sekeluarga Idap Sindrom Treacher Collins, Apakah Bisa Sembuh?
Baru-baru ini viral sebuah video di TikTok yang menunjukkan satu keluarga di Asahan Sumatera Utara yang mengalami, Treacher Collins Syndrome (TCS) atau Sindrom Treacher Collins. Sejak diunggah pertama kali, video ini telah ditonton lebih dari 26 juta orang.
Video yang diunggah akun @Suryamanurun9 itu, nampak memperlihatkan, satu keluarga yang merupakan kakak beradik berjoget ria mengikuti irama musik.
Baca Juga: Ngeri! Usai Lebaran Kasus Covid-19 di Jateng Naik 103 Persen, Tertinggi di Indonesia
3. Daripada Skip Sarapan, Ahli Gizi Lebih Sarankan Tidak Makan Malam untuk Jaga Berat Badan
Banyak orang memilih melewatkan sarapan dengan dalih menurunkan berat badan. Tapi alih-alih tidak sarapan, ahli gizi lebih menyarankan melewatkan makan malam.
Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia Prof. Hardinsyah mengatakan, daripada melewatkan sarapan sebenarnya lebih baik tidak makan malam.
4. Tidak Hanya Paru-Paru, Virus Corona dapat Masuk ke Pankreas dan Memperburuk Diabetes!
Virus corona (SARS-CoV-2) dapat menginvasi banyak organ di dalam tubuh penderitanya. Bahkan, virus penyebab Covid-19 tersebut dapat masuk ke pankreas.
Berdasarkan studi baru, SARS-CoV-2 dapat menginfeksi sel penghasil insulin di pankreas, yakni sel beta. Infeksi ini berpotensi memperburuk gejala diabetes, terutama diabetes tipe 1.
5. Tak Suka Makan Sayur Pahit Berisiko Kecil Terinfeksi Virus Corona, Kok Bisa?
Sayur adalah makanan yang mengandung banyak nutrisi dan vitamin. Tapi, banyak orang yang tidak suka makan sayur atau pilih-pilih sayuran, terutama anak-anak.
Sebuah studi baru pun menunjukkan bahwa seseorang yang tidak suka makan kubis brussel, kangkong dan kubis biasa justru hal yang baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas