Suara.com - Selama pandemi berlangsung, ada sejumlah pilihan tes Covid-19 yang bisa dijalani masyarakat mulai dari RT-PCR, swab molekuler isotermal, rapid antigen, serologi antibodi, antibodi
kuantitatif, dan rapid antibodi.
Sayangnya, tes Covid-19 PCR yang merupakan gold standar untuk skrining masih sulit terjangkau. Sementara itu, tes swab antigen yang lebih terjangkau sendiri punya akurasi dan sensitivitas yang tidak sebaik dengan PCR.
Tapi, kini masyarakat bisa punya pilihan lain yakni Swab antigen Elecsys. Ini merupakan metode tes antigen terbaru dengan performa tinggi yaitu dengan sensitivitas 94.5 persen dan spesifisitas 99.9 persen pada CT Value < 30 yang berarti mampu mendeteksi lebih akurat sampel dengan jumlah virus yang lebih rendah dibandingkan rapid antigen biasa.
Pengambilan sampel untuk tesini dilakukan dengan cara usap nasofaring, yakni mengumpulkan cairan atau sampel dari bagian belakang hidung. Hasil swab antigen Elecsys menggambarkan kondisi saat pengambilan sampel.
Hasil positif menunjukkan kemungkinan besar terinfeksi SARS-CoV-2, sedangkan hasil negatif tidak menyingkirkan kemungkinan terinfeksi SARS-CoV-2. Penilaian hasil didapatkan dengan melihat keadaan klinis pasien dan hasil pemeriksaan penunjang lain.
"Swab antigen Elecsys yang berbasis laboratorium ini memiliki berbagai keunggulan, seperti harga terjangkau dengan hasil lebih akurat," ujar Dokter spesialis patologi klinik Siloam Hospitals Surabaya dr. Diane Lukito, Sp.PK dalam webinar, Kamis, (3/6/2021).
Ia menjelaskan, bahwa Swab antigen Elecsys punya keunggulan karena pemeriksaan sampel dilakukan secara otomatis di dalam alat immunoassay cobas-Elecsys serie. Sehingga pembacaan hasil lebih standar serta dapat digunakan untuk pengujian skala besar dengan jumlah sampel besar dan pelacakan kontak (contact tracing).
Sementara itu, Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group, Caroline Riady, mengatakan bahwa melakukan tes merupakan langkah penting di masa pandemi. Karena semakin cepat seseorang teridentifikasi dan tertangani, semakin cepat pula wabah virus corona dapat ditanggulangi.
"Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan pilihan tes yang tersedia di jaringan rumah sakit kami dan platform Halodoc, seperti tes terbaru berbasis laboratorium swab antigen Elecsys® untuk kesehatan dan keamanan bersama," ujar Caroline.
Baca Juga: Pemalsu Surat Bebas Covid-19 di Pekanbaru Ditangkap
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah