Suara.com - Hipospadia adalah salah satu jenis cacat lahir yang terjadi pada anak laki-laki, di mana uretra, yaitu lubang keluarnya air seni, urin, maupun air mani, tidak terletak di bagian kepala batang penis.
Angka kasus kelainan ini terjadi pada 1 dari 200 hingga 300 bayi laki-laki yang lahir. Tapi nyatanya, proses bayi tabung dapat meningkatkan risiko bayi lahir hipospadia hingga 5 kali lipat.
Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis urologi Siloam Hospitals ASRI dr. Arry Rodjani, yang mengatakan risiko ini terjadi akibat paparan hormon estrogen pada ibu si bayi saat protokol bayi tabung dijalankan.
Hormon estrogen sendiri adalah sekelompok hormon yang berperan penting dalam perkembangan sistem reproduksi.
"Itu (paparan hormon estrogen) memang protokol bayi tabung, oleh karena itu kita bisa mengerti bahwa bisa terjadi risiko hipospadia pada bayi tabung lebih besar dibanding bayi yang lahir normal," terang dr. Arry dalam diskusi virtual, Jumat (4/6/2021).
Ia menjelaskan paparan hormon estrogen ini sangat berperan penting saat pembentukan penis bayi dalam kandungan, yang berlangsung di periode kehamilan minggu ke-1 hingga minggu ke-24.
"Saat saluran penis belum terbentuk sempurna, saluran masih terbuka. Lalu akan menutup sesuai perkembangan, dan itu sangat dipengaruhi faktor hormonal," papar dr. Arry.
Sehingga saat paparan hormon estrogen berlebihan, lalu saluran penis belum terbentuk sempurna tapi sudah menutup, sehingga saluran tidak terbentuk sampai ke ujung kepala penis.
"Jadi kalau ada gangguan dalam kehamilan sebelum trimester pertama, itu bisa terjadi insiden hipospadia lebih tinggi," pungkas dr. Arry.
Baca Juga: Tangis Dea Ananda 12 Tahun Menanti Momongan, Curhat Jalani Bayi Tabung
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja