Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia kembali mengkritik negara maju terkait dengan berjalannya program vaksinasi Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa pemberian vaksin Covid-19 untuk anak-anak bukan prioritas tinggi.
Sebab pasokan dosis vaksin untuk dunia masih sangat terbatas.
Pakar vaksin WHO Dr. Kate O'Brien mengatakan anak-anak tidak boleh menjadi fokus program imunisasi Covid-19. Peapalagi semakin banyak negara kaya mengizinkan suntikan virus corona untuk remaja dan anak-anak.
"Anak-anak berada pada risiko yang sangat rendah untuk benar-benar terkena penyakit Covid," kata O'Brien, seorang dokter anak dan direktur departemen vaksin WHO.
Menanggapi hal tersebut, Satgas imunisasi Ikatan Dokter Anak Idonesia, Prof. DR. Dr. Zakiudin Munasir, Sp.A(K), menyatakan hal senada dengan WHO.
"Karena kita ini masih memperioritaksan lansia dan dewasa, jadi kita belum memprioritaskan anak, karena pada anak relatif sedikit penularannya. Walaupun belakangan luamyan banyak," ujar Zakiudin saat dihubungi Suara.com, Senin, (7/6/2021).
Ia mengatakan, bahwa dalam situasi pandemi seperti sekarang ini orang dewasa dan lansia mesti diprioritaskan. Hal itu karena saat ini vaksin Covid-19 yang tersedia sangat terbatas, dan tenaga kesehatan untuk vaksinasi Covid-19 juga relatif tidak banyak dibanding jumlah yang akan divaksin.
"Anak mesti menunggu penelitian tekait kemanan dan efikasi," kata Zakiudin.
Zakiudin melanjutkan, agar anak terhindar dari Covid-19, protokol kesehatan mesti tetap dipatuhi dan tidak boleh dilanggar.
Baca Juga: Bikin Resah Ilmuwan Inggris, WHO Malah Belum Mengakui Varian Corona Nepal
"Kita tetap rotokol kesehatan dan jangan kemana mana. Kita minimal mengurangi penularan dari orangtua. Tapi tetap dilakukan protokol kesehatan dengan APD saja," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke