Suara.com - Tambahan kasus Covid-19 di dunia masih mencapai ratusan ribu per hari. Meski begitu, terlihat tren penurunan jumlah kasus harian dibandingkan dua bulan lalu. Update Covid-19 global mengutip data worldometers, tercatat bahwa kasus harian pagi ini sebanyak 309.990 kasus. Padahal, selama dua bulan terakhir penambahan kasus seringkali di atas 500 ribu kasus per hari. Data mingguan juga menunjukan total kasus turun dalam sepekan terakhir, dari 3,4 juta kasus menjadi 2,9 juta.
Angka kematian juga turun 11 persen dalam satu pekan. Dua pekan lalu, tercatat 76.701 orang meninggal akibat Covid-19 selama satu minggu. Jumlah tersebut turun menjadi 68.280 orang meninggal akibat Covid-19 dalam sepekan terakhir.
Penurunan paling terlihat pada laporan kasus positif di India. Negara yang alami tsunami Covid-19 sejak Maret lalu itu melaporkan kasus baru di bawah 100 ribu untuk pertama kalinya sejak April.
Puncak laporan kasus positif harian di India terjadi pada 11 April yang mencapai lebih dari 412 ribu dalam satu hari. Sementara pagi ini, laporan kasus baru India tercatat 87.345. Total kasus Covid-19 di India saat ini tercatat 28,99 juta, masih berada di peringkat dua setelah Amerika Serikat yang jumlah kasusnya 34,22 juta.
Penurunan kasus itu telah disadari India sejak pekan lalu. Karena itu beberapa negara bagian bahkan telah melonggarkan pembatasan aktivitas masyarakat. Gelombang kedua virus corona yang sebagian besar menghantam pedalaman pedesaan India belum sepenuhnya mereda, tetapi New Delhi dan kota-kota lain sedang berupaya untuk memungkinkan lebih banyak bisnis beroperasi. Aturan pergerakan telah dilonggarkan sejak kemarin, Senin (7/6), seperti dikutip dari Channel News Asia.
Negara bagian barat Maharashtra, yang terkaya di India dan paling menderita infeksi selama gelombang kedua, berencana untuk memulai minggu ini dengan pelonggaran secara bertahap dari penguncian ketat yang diberlakukan pada bulan April.
Pemerintah India juga tengah menghadapi kritik yang berkembang atas respons masyarakat yang menilai penanganan Covid-19 telah gagal. Perdana Menteri India Narendra Modi menanggapi kritik tersebut dengan meluncurkan vaksinasi Covid-19 bagi orang dewasa. Pengumuman itu muncul ketika India dengan hati-hati mencabut aturan pembatasan wilayah.
“Semua yang berusia di atas 18 tahun akan mendapatkan vaksinasi gratis,” kata Modi, mengumumkan bahwa program tersebut akan dimulai pada 21 Juni, dikutip dari Deutsche Welle.
“Apakah itu masyarakat miskin, kelas menengah ke bawah, kelas menengah, atau kelas menengah atas, semua di bawah program pemerintah federal, semua orang akan mendapatkan vaksin gratis," imbuhnya.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Stok Vaksin Melimpah, AS Bagikan 80 Juta Dosis ke Negara Dunia
Ia berjanji akan meningkatkan kecepatan pengadaan vaksin dan juga meningkatkan kecepatan program vaksinasi. Di bawah kebijakan baru, 75 persen dari semua vaksin yang dibuat di India akan dibeli oleh pemerintah nasional. Sementara 25 persen sisanya dijual kepada rumah sakit swasta yang mampu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group