Suara.com - Kritik soal monopoli vaksin oleh negara maju ditanggapi serius oleh pemerintah Amerika Serikat.
Presiden Amerika Serikat Joe Bidan mengungkap rencananya untuk mengirim 80 juta dosis vaksin Covid-19 melalui COVAX, program sumbangan vaksin untuk negara-negara prioritas yang diselenggarakan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Vaksin prioritas ini akan diprioritaskan untuk Amerika Latin, Karibia, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Afrika mencegah lonjakan kasus baru.
"Kami membagikan vaksin ini untuk menyelamatkan nyawa dan dalam rangka mengakhiri pandemi, dengan nilai-nilai kami," ujar Biden mengutip Channel News Asia.
Rencananya Biden akan mengirim vaksin ini pada akhir Juni 2021, ke seluruh negara-negara prioritas penerima vaksin.
Penyaluran vaksin ini muncul usai pemerintah AS mendapat tekanan pemerintah lain, jika kelebihan vaksin atau surplus AS sebaiknya digunakan untuk negara-negara yang berjuang memenuhi program vaksinasi dalam negeri.
"Proses untuk mengekspor 25 juta dosis pertama sedang berlangsung," terang koordinator Covid-19 Gedung Putih Jeff Zients.
Sementara itu, data Worldometers jumlah infeksi Covid-19 di AS mencapai 34,1 juta kasus, dengan kematian 611 ribu orang, dan sebanyak 28 juta orang sudah dinyatakan sembuh.
Tapi yang jadi sorotan masih ada 5,5 kasus aktif atau orang yang masih bisa menularkan Covid-19. Sedangkan sebanyak 5.807 orang di AS dalam kondisi serius atau memprihatinkan.
Baca Juga: Dijatah 352.000 Dosis, Pemkab Banyuwangi Kebut Vaksinasi Covid-19
Virus corona penyebab sakit Covid-19 masih terus menginfeksi manusia dan memakan korban jiwa. Data Worldometers, Jumat (4/6/2021) menunjukkan total infeksi mencapai 172,8 juta kasus.
Dari data itu sudah ada sebanyak 3,7 juta orang yang meninggal dunia karena tak kuasa menahan keganasan virus. Sedangkan sebanyak 155,6 juta orang sudah berhasil dinyatakan sembuh.
Kini masih ada sebanyak 13,5 juta orang di dunia yang berstatus positif Covid-19, sebanyak 13,4 juta dalam kondisi tanpa gejala atau bergejala ringan. Sedangkan ada 89.220 orang dalam kondisi mengkhawatirkan alias sedang kritis.
Berita Terkait
-
14 Negara Setuju, AS Sendirian Veto Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB
-
SPBU Swasta Kekurangan Stok BBM: Impor dari AS Jadi Solusi?
-
Kisah Granny Guns, Buktikan Usia Tak Halangi Jadi Bugar & Penuh Energi
-
FBI Rilis Foto Penembak Charlie Kirk! Imbalan Rp 1,6 Miliar Menanti!
-
Charlie Kirk Tewas Ditembak di Leher: Kiprah dan Kontroversi Loyalis Setia Donald Trump
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025