Suara.com - Dalam satu pekan terakhir, jumlah kasus Covid-19 di dunia tercatat bertambah 2,7 juta. Dikutip dari situs worldometers, penambahan kasus positif mingguan sebenarnya turun 13 persen dibandingkan dua pekan sebelumnya yang mencapai 3,1 juta dalam 7 hari.
Sehingga total kasus positif Covid-19 per Minggu (13/6) pukul 07.00 WIB tercatat ada sebanyak 176,38 juta tersebar di sekitar 221 negara. Sudah 3,81 juta orang meninggal akibat Covid-19 selama 1,5 tahun virus corona menyebar secara global.
Meski begitu, jumlah orang yang berhasil sembuh juga terus bertambah dari hari ke hari dan kini telah mencapai 160,34 juta kasus dinyatakan negatif Covid-19. Sampai sekarang tersisa 12,23 juta orang di dunia yang masih positif Covid-19.
Kabar mengkhawatirkan datang dari Inggris yang tengah was-was dengan ancaman serius akibat varian Delta virus corona. Meningkatnya jumlah kasus Covid-19 dan rawat inap di Inggris menjadi masalah serius dan perhatian serius, kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Ia mengaku, kurang optimis untuk membuka aturan lockdown.
"Jelas bahwa varian India lebih mudah menular dan juga benar bahwa kasusnya meningkat, dan tingkat rawat inap juga meningkat," katanya kepada Sky News.
"Sekarang, kami tidak tahu persis sejauh mana hal itu akan menyebabkan kematian tambahan, tetapi jelas ini masalah yang serius, perhatian serius," imbuhnya.
Johnson diperkirakan baru pada Senin besok akan menetapkan lockdown yang rencananya berakhir pada 21 Juni akan dicabut atau dilanjutkan.
Pemerintah Inggris selalu mengatakan keputusan pada setiap tahap pembukaan kunci bergantung pada data, dan awal pekan ini perdana menteri memperingatkan tentang peningkatan kasus positif.
Hari ini, Inggris melaporkan 7.738 kasus positif baru Covid-19 baru. Data Kemenkes setempat juga menunjukan bahwa angka reproduksi dan tingkat pertumbuhan harian meningkat, menunjukkan pandemi itu tumbuh secara eksponensial. Jumlah kasus di Inggris tercatat ada 4,55 juta.
Baca Juga: Demi Selamat dari Covid-19, Warga Desa India Bangun Kuil Dewi Corona
Total korban tewas COVID-19 di negara itu lebih dari 127.000 tetapi jumlah kematian harian telah turun setelah penguncian nasional ketiga dan peluncuran vaksin yang cepat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis