Suara.com - Lemak sebetulnya termasuk zat gizi yang diperlukan tubuh sebagai sumber energi. Akan tetapi, jika lemak bersifat jenuh atau lemak tak sehat, justru bisa menjadi racun dan mengakibatkan penyakit tertentu jika jumlahnya berlebihan. Itu sebabnya, pasien endometriosis disarankan untuk menghindari makanan berlemak, terutama lemak jenuh.
Dokter spesialis obgyn Dr. dr. Andon Hestiantoro, Sp.OG., menjelaskan bahwa lemak jenuh memicu oksidatif dan menimbulkan inflamasi.
"Lalu ditambah kurang vitamin D juga omega 3 yang akan memicu inflamasi. Beberapa makanan yang menyebabkan inflamasi juga contohnya daging merah, makanan yang diproses seperti sosis," jelas dokter Andon dalam webinar daring, Senin (14/6/2021).
Makanan tersebut dilarang bagi pasien endometriosis untuk mencegah kekambuhan terlalu sering. Sementara makanan yang baik dikonsumsi bagi pasien endometriosis adalah seperti kacang-kacangan atau yang mengandung minyak ikan.
"Karena itu ada omega-3 pada minyak. Juga kacang bisa jadi sumber vitamin D yang cukup. Juga cukup serat itu dapat dimanfaatkan untuk mencegah terjadinya endometriosis," kata dokter Andon.
Dalam kesempatan yang sama, dokter spesialis obgyn Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG., menambahkan, endometriosis memang termasuk penyakit inflamasi kronik. Sehingga pasien dianjurkan untuk menghindari makanan yang bisa memicu inflamasi.
Lantaran termasuk penyakit kronik, seseorang yang sudah didiagnosis endometriosis umumnya akan sulit untuk bisa sembuh total.
"Kalau seseorang menderita endometriosis hampir tidak bisa dinyatakan sembuh total, hal ini karena angka kekambuhan yang sangat tinggi dan juga endometriosis penyakit inflamasi kronik. Sehingga kalau tidak dikontrol suatu waktu bisa timbul kembali, kecuali kalau pasien menopause. Sekalipun menopause juga masih bisa kambuh walaupun peluang yang sangat kecil," paparnya.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, 4 Tips Aman Bercinta bagi Penderita Endometriosis
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas