Suara.com - Vaksin Covid-19 Novavax baru-baru ini diklaim 100 persen efektif untuk keparahan akibat virus corona. Vaksin Covid-19 itu juga disebut memiliki efikasi atau kemanjuran 90,4 persen
Hasil yang menggembirakan berasal dari uji coba fase tiga perusahaan Amerika untuk vaksin mereka. Dilansir dari Metro UK, uji coba itu melibatkan 29.960 orang dewasa di 113 lokasi di AS dan enam lokasi di Meksiko.
Dari mereka yang menerima vaksin dalam uji coba, hanya 14 kasus virus corona yang terdeteksi. Novavax mengatakan bahwa semua kasus mengakibatkan penyakit ringan.
Novavax menambahkan bahwa ada 10 kasus sedang dan empat kasus parah pada kelompok plasebo, menunjukkan kemanjuran vaksin 100 persen terhadap penyakit sedang atau berat.
Sebagian besar kasus positif terjadi pada orang yang 'berisiko tinggi', seperti mereka yang berusia di atas 65 tahun. Namun, vaksin tersebut masih 91 persen efektif bila diberikan kepada kelompok berisiko tinggi menurut Novavax.
Uji coba fase tiga untuk vaksin Covid-19 mereka dimulai pada bulan Desember dan melibatkan beberapa peserta yang diberi plasebo sementara yang lain diberikan dua dosis vaksin Novavax dengan jarak 21 hari.
Perusahaan itu mengatakan vaksin itu 'umumnya dapat ditoleransi dengan baik' dan efek samping yang umum termasuk rasa sakit di tempat suntikan, yang berlangsung kurang dari tiga hari, serta kelelahan, sakit kepala, dan nyeri otot.
Novavax mengatakan pihaknya berencana untuk mengajukan otorisasi penggunaan darurat di AS untuk vaksinnya pada musim gugur. Merea juga mengatakan akan memproduksi sekitar 100 juta dosis per bulan pada akhir tahun.
Jika disetujui oleh regulator AS, jab Novavax akan menjadi vaksin Covid keempat yang mendapatkan persetujuan untuk penggunaan publik, mengikuti jejak tembakan Pfizer, Moderna, dan Johnson & Johnson yang sudah banyak digunakan.
Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Massal di Bekasi, Presiden Jokowi Ingin Segera Capai Herd Immunity
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), pejabat kesehatan AS telah memberikan satu dosis vaksin Covid kepada 53% dari total populasi dan dari mereka telah memvaksinasi penuh 43,4% orang Amerika.
Secara total, sejak Januari, 309 juta dosis telah diberikan di seluruh Amerika Serikat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025