Suara.com - Masalah kesehatan mental sangat sulit untuk diidentifikasi, termasuk bipolar. Terkadang, tanda-tandanya tidak mudah dikenali, bahkan bisa saja tidak ada tanda-tandanya.
Melansir dari Healthshost, orang dengan biolar biasanya memiliki suasana hati yang tidak menentu. Perubahan suasana hati yang tiba-tiba ini adalah salah satu tanda pertama yang terlihat pada orang yang menderitanya.
Menurut psikiater Dr Rahul Khemani, ada dua suasana hati yang terlibat, yakni episode manik (perasaan gembira dan euforia yang intens dan tidak realistis) dan episode depresi (perasaan sedih dan sedih).
“Gangguan depresi unipolar adalah suatu kondisi di mana seseorang mengalami episode depresi, sedangkan pada gangguan bipolar, seseorang mengalami episode manik dan depresi,” jelasnya.
Sebagian besar dari kita tahu bahwa depresi datang dengan kehilangan minat pada hal-hal yang sebelumnya kita nikmati. Kondisi ini bisa dengan perubahan pola tidur, kebiasaan makan, perasaan putus asa dan tidak berdaya.
Aspek lainnya adalah episode manik. Orang tersebut mungkin merasa euforia atau penuh energi. Hal ini membuat orang tersebut sangat mudah tersinggung, kemungkinan melkuka kekerasan, menolak untuk mengikuti rencana hingga agresif.
Seseorang dengan gangguan bipolar mengalami keduanya baik depresi terendah dan mania tertinggi. Beberapa orang yang telah melalui kondisi ini menggambarkan bahwa kehidupan mereka seperti roller coaster.
Penyebab pasti gangguan bipolar tidak diketahui, tetapi orang dengan gangguan bipolar mengalami perubahan dalam struktur otak mereka. Namun, signifikansi dari perubahan ini masih belum pasti.
Orang bipola juga lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kerabat tingkat pertama, seperti saudara kandung atau orang tua yang menderita kondisi ini.
Baca Juga: Selain Bikin Timbangan Naik, Makanan Tak Sehat Juga Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?