Suara.com - Meski terlihat sepele namun ilmuwan memastikan manusia bisa mati karena patah hati atau bersedih karena putus hubungan dengan kekasih dan orang yang disayangi.
Mengutip Dailymail, Senin (21/6/2021) ilmuwan menemukan peristiwa hidup yang penuh tekanan akan meningkatkan kadar dua molekul dalam sel jantung, yang berperan penting terjadinya kardiomiopati takotsubo atau sindrom patah hati.
Sindrom ini terjadi ketika otot jantung tiba-tiba melemah dan bilik jantung kiri berubah bentuk. Selanjutnya ilmuwan dibuat bingung, apa pemicu sindrom patah hati ini.
Ilmuwan dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Cardiovascular Research ini kemudian menghubungkannya dengan molekul microRNAs -16 dan -26a yang mengatur bagaimana gen didekode bisa diaktikan saat terjadi.
Molekul microRNAs ini terkait dengan perasaan depresi, kecemasan dan stres, yang apabila memicu stres jangka panjang akibatk peristiwa mengejutkan dan dramatis bisa memicu sindrom patah hati ini.
Hasilnya, sindrom patah hati bisa menyebabkan serangan jantung, nyeri dada, sesak napas, bahkan bisa membuat jantung berhenti berdetak.
Kondisi ini pertama kali ditemukan di Jepang pada 1990, dan memengaruhi sebanyak 2.500 orang di Inggris setiap tahun, terutama perempuan pascamenopause.
Profesor Sian Harding dari Imperial College London selaku peneliti utama mengatakan sindrom patah hati ini bisa sangat berbahaya dan serius, tetapi saat ini penyebabnya masih menjadi misteri.
"Kami tidak mengerti mengapa beberapa orang mengalami (kondisi seiurs) saat mendapat kejutan secara emosional yang tiba-tiba. Dan studi ini menegaskan bahwa stres karena sedih dan patah hati bisa menyebabkan kejadian sindrom takotsubo di masa depan," jelas Prof. Harding.
Baca Juga: Sindrom Patah Hati dan Stres Otak Saling Berhubungan, Ini Temuan Peneliti!
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025