Suara.com - Termometer menjadi salah satu cara untuk mengukur suhu badan saat tubuh mengalami demam. Saat demam, suhu tubuh biasanya akan cenderung naik.
Artinya, kondisi tubuh bisa jadi dalam kondisi yang sedang tidak prima. Maka dari itu, termometer sangat penting untuk Anda sediakan dari rumah.
Dalam dunia medis ada sejumlag termometer berbeda. Dilansir dari SehatQ, berikut ini jenis termometer dan cara penggunaannya.
Termometer air raksa adalah jenis yang mungkin paling sering digunakan. Termometer ini dikenal dengan zat merkuri.
Cara menggunakan jenis termometer ini dengan meletakkannya di bawah lidah untuk mengukur suhu tubuh. Pastikan termometer ini sudah dibersihkan sebelum digunakan. Walau menunjukkan hasil yang akurat dan harganya relatif murah, penggunaan termometer ini sudah dilarang. Mengapa?
Ada alasan bahwa termometer ini terbuat dari tabung kaca, sehingga bahan tersebut bisa mudah pecah bahkan retak. Tentunya, paparan merkuri ini bisa masuk ke dalam tubuh yang bisa menyebabkan keracunan.
Termometer digital
Termometer ini sering dianggap menunjukkan hasil yang cepat dan akurat. Jenis termometer ini menggunakan sensor panas elektronik yang bekerja untuk mengukur suhu tubuh.
Baca Juga: Dikabarkan Bisa Merusak Otak, Begini Cara Kerja Thermal Gun Sebenarnya
Cara penggunaannya bisa dari ketiak, di mulut, maupun di anus. Saat mengunakannya, tunggu selama lima menit sampai termometer berbunyi “biip”, yang di mana bunyi ini menandakan hasil pengukuran langsung terlihat dari layar.
Termometer digital khusus telinga
Jenis termometer yang satu ini digunakan untuk mengukur suhu di bagian telinga. Alat ini memiliki sinar inframerah, yang bisa digunakan untuk bayi berusia satu tahun ke atas.
Tentunya, hasil termometer ini cukup akurat bagi bayi berusia satu tahun, dibanding usia bayi yang di bawah satu tahun yang belum akurat. Hasil yang tidak akurat, bisa terjadi apabila memiliki banyak kotoran di dalam telinga.
Termometer digital dot
Termometer ini berbentuk mirip dot atau empeng bayi. Termometer ini bisa menjadi solusi apabila bayi Anda tidak bisa menggunakan termometer biasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?