Suara.com - Pentingnya pengecekan suhu badan untuk skrining Covid-19 membuat penggunaan termometer berbasis infrared kini lazim digunakan.
Untuk mempermudah skrining, sekelompok peneliti dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia mengembangkan termometer infrared otomatis, yang bisa mengukur suhu tanpa memerlukan operator.
Dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Dr. Tomy Abuzairi dari Program Studi Teknik Elektro dan Nur Imaniati Sumantri, M. Biotech dari Program Studi Teknik Biomedik, dosen dan peneliti dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), mengembangkan desain termometer otomatis berbasis sensor suhu infrared yang tidak memerlukan operator, disebut dengan iThermowall (Infrared Thermometer on the Wall). Desain termometer ini dibuat menjadi open-source, dimana semua orang di mana pun di seluruh dunia, dapat mengakses file desain nya secara gratis.
Termometer ini dioperasikan dengan cara mendekatkan sensor ke arah kepala atau tangan serta menekan tombol on pada termometer dan tampilan suhu akan terlihat oleh operator termometer. Akan tetapi, menurut penelitian, termometer jenis ini sangat bergantung pada subyektifitas seorang operator termometer.
Selain itu, operator termometer juga rentan tertular Covid-19 karena jarak yang dekat dengan orang yang diukur suhu tubuhnya. Untuk mengatasi masalah ini, kedua peneliti kemudian mengembangkan iThermowall.
"iThermowall menggunakan sensor jarak untuk mendeteksi orang yang ada di depan termometer. Ketika jaraknya mencapai 5-10 cm, maka sensor akan mengkalkulasi suhu tubuh dan hasilnya ditampilkan di layar monitor. Termometer otomatis ini juga dirancang agar dapat di-charger ketika daya baterainya sudah habis," ujar Tomi Abuzairi terkait desain iThermowall.
iThermowall dilengkapi dengan sensor jarak, sehingga ketika jarak orang yang ingin diukur suhunya sudah dekat, maka sensor suhu akan mulai mengukurnya. Termometer ini juga dilengkapi dengan LED hijau dan merah untuk memberi tahu suhu tubuh. Jika suhu tubuh normal maka LED hijau menyala, sedangkan jika suhu tubuh tinggi maka LED merah dan alarm menyala selama lima detik.
File open source yang dapat diakses secara gratis terdiri dari desain file casing 3D print, coding firmware microcontroller, skematik rangkaian, serta tutorial cara merakitnya.
"Sejak mulai dipublikasikan secara open-source pada akhir Desember 2020, sudah banyak pihak yang mencoba membuat dan menduplikasikannya. Diantaranya, sebuah organinasi nirlaba di Oakland, USA yang berdikusi via email mengenai sensor suhu yang dipakai; siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari provinsi Nusa Tenggara Barat yang mencoba membuat dan menghubungi kami terkait hasil perakitan; serta yang terakhir adalah pemasangan empat unit iThermowall di Masjid Al Marjan Cipayung Depok, untuk screening jamaah pada pelaksanaan sholat Isya dan Tarawih di bulan Ramadhan ini," kata Nur Imaniati Sumantri.
Baca Juga: Tim Abmas ITS Surabaya Rancang Termometer Berbasis Suara Untuk Tunanetra
Dekan FTUI, Dr. Ir. Hendri D. S. Budiono, M.Eng. mendukung penuh penelitian termometer otomatis ini. Ia berharap FTUI terus berusaha untuk menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
"Desain iThermowall yang dikembangkan oleh kedua dosen dan peneliti FTUI merupakan bagian dari komitmen FTUI untuk menjadi bagian dari Indonesia yang mandiri dan mampu menciptakan inovasi yang dibutuhkan di bidang kesehatan. Desain iThermowall dibuat menjadi open-source dengan harapan semua orang dapat mempelajari, membuat, serta menduplikasi termometer otomatis ini, sehingga manfaat dari teknologi ini dapat tersebar dengan luas dan menjadi amal jariah," ujarnya.
Untuk masalah keakuratan, iThermowall telah divalidasi dan dikarakterisasi hasil pengukurannya. Hasil validasi dan karakterisasi dapat dibaca di makalah berjudul "Infrared thermometer on the wall (iThermowall): An open source and 3-D print infrared thermometer for fever screening" yang dipublikasikan di Jurnal HardwareX yang diterbitkan oleh Elsevier.
Berita Terkait
-
Kronologi SKSG-SIL UI Digabung, Panen Protes dari Mahasiswa dan Akademisi
-
DPR Ikut Awasi Pemilihan Bacalon Dekan UI: Harus Bebas dari Intervensi Politik
-
Rektor UI Harumkan Indonesia: Penghargaan Tohoku University Lengkapi Lompatan UI di Peringkat Dunia
-
The 25th ICMSS Networking Night: Perkaya Wawasan dan Penutup Kompetisi Dalam Suasana Profesional
-
Mahasiswa S1 Manajemen UI Sukses Hadirkan The 25th ICMSS Networking Night
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif