Suara.com - Banyak dari kita sudah akrab dengan terong yang umumnya berwarna ungu tua. Tapi selain ungu tua, terong juga bisa berwarna merah, merah, hijau bahkan hitam.
Di sisi lain, banyak yang menganggap terong adalah sayur, padahal secara teknis terong termasuk buah karena tumbuh dari tanaman berbunga dan memiliki biji.
Memiliki tekstur lembut, terong lezat untuk diolah menjadi masakan apa saja. Selain itu, terong juga memberi banyak manfaat kesehatan potensial. Berikut dirangkum dari Medical News Today.
1. Kaya nutrisi
Satu porsi terong dapat memenuhi setidaknya 5% dari kebutuhan harian seseorang akan serat, tembaga , mangan, B-6, dan tiamin. Ini juga mengandung vitamin dan mineral lainnya. Selain itu, terong merupakan sumber senyawa fenolik yang berperan sebagai antioksidan .
Antioksidan adalah molekul yang membantu tubuh menghilangkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel jika menumpuk dalam jumlah besar. Makanan yang mengandung antioksidan dapat membantu mencegah berbagai penyakit.
2. Manajemen berat badan
Terong mengandung serat dan rendah kalori, sehingga mengonsumsinya dapat berkontribusi pada diet rendah kalori yang sehat.
Namun demikian, terong dapat menyerap banyak minyak saat digoreng. Siapa pun yang ingin menurunkan berat badan harus mengolah terong dengan cara yang berbeda, seperti memanggang atau menggorengnya di udara.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Ini 3 Manfaat Kulit Salak Bagi Kesehatan
3. Baik untuk jantung
Serat, potasium , vitamin C, vitamin B-6, dan antioksidan dalam terong semuanya mendukung kesehatan jantung.
Sebuah ulasan diterbitkan pada tahun 2019 menyarankan bahwa makan makanan yang mengandung flavonoid tertentu, termasuk anthocyanin, membantu mengurangi penanda inflamasi yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
4. Mencegah kanker
Polifenol dalam terong dapat membantu melindungi tubuh dari kanker. Antosianin dan asam klorogenat melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Dalam jangka panjang, ini dapat membantu mencegah pertumbuhan tumor dan penyebaran sel kanker.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental