Suara.com - Pakar meminta orangtua menahan diri untuk tidak mengajak anak-anak pergi ke ruang publik, seperti pasar dan mal, di tengah lonjakan kasus COVID-19.
Menurut ahli ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono, risiko anak-anak tertular COVID-19 sangat tinggi di tempat ramai.
"Orang tuanya harus jaga, masa anak-anak berkerumun. Kalau orang tua terinfeksi, anak diungsikan ke keluarga yang tidak terinfeksi," kata Yunis dilansir ANTARA.
Saat ini angka anak terinfeksi COVID-19 makin bertambah. Itu perlu menjadi perhatian khusus karena anak-anak lebih rentan terinfeksi COVID-19 dibanding orang dewasa.
Yunis menuturkan imunitas anak lebih rendah daripada orang dewasa, sehingga potensi anak-anak terinfeksi COVID-19 lebih tinggi dibanding orang dewasa.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 8 Juni 2021, tercatat 229.079 anak Indonesia yang terinfeksi dan 620 orang meninggal.
Jika berdasarkan umur, 0-5 tahun dengan kasus 52.482 dan meninggal 292 orang. Kemudian, 6-18 tahun dengan kasus 176.597 dan meninggal 328 orang.
Selain itu, Yunis menuturkan orang tua memiliki peran penting untuk melindungi anak-anaknya agar tidak dibiarkan berkerumun karena di tengah kerumunan, potensi penularan COVID-19 makin tinggi.
Di tengah kondisi pandemi COVID-19, Yunis mengatakan mengajak anak berbelanja atau bermain di tempat umum atau cenderung berkerumun akan berbahaya. Menyenangkan anak tidak harus dilakukan dengan mengajak berbelanja datau ke mal, tapi dapat dilakukan dengan kegiatan lain seperti mengajak anak bermain di lapangan tapi tidak dengan kondisi berkerumun atau bermain di dalam rumah.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meroket, Megawati: Emang Kalau Bosan Boleh Melanggar?
"Ajaklah bermain di tempat yang mana di lapangan yang tidak banyak kerumunan," tutur Yunis.
Dia mengimbau agar orang tua kreatif mengajak anak beraktivitas yang aman di tengah pandemi ini demi kepentingan anak-anak. [ANTARA]
Berita Terkait
-
7 Rekomendasi Lipstik Warna Natural untuk Anak Sekolah, Harga Mulai Rp9 Ribuan
-
Sempat Divonis Mandul, Kini Krisjiana dan Siti Badriah Dikaruniai Dua Putri
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Aisha Retno Anak Siapa? Penyanyi Keturunan Indonesia yang Sebut Batik asal Malaysia
-
Makin Panas, Pihak Ruben Onsu Tunjukkan Bukti Transfer Ratusan Juta ke Sarwendah untuk Nafkahi Anak
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif