Suara.com - Anang Hermansyah baru saja menjalani operasi batu ginjal. Ashanty bercerita sebelumnya Anang Hermansyah sempat mengalami kencing darah sehingga dilarikan ke rumah sakit.
Karena dokter menyebut batu ginjal termasuk penyakit keturunan, Ashanty meminta Aurel dan Azriel untuk memeriksakan kesehatannya. Karena, Ashanty sangat khawatir dengan kondisi kedua anak sambungnya tersebut.
"Kan kata dokter batu ginjal (penyakit) turunan, jadi aku langsung suruh Ziel, Aurel cek," kata Ashanty dikutip dari KH Infotainment, Rabu (23/6/2021).
Faktor genetik memang salah satu penyebab batu ginjal. Hal ini bisa dipicu oleh batu sistin yang merupakan hasil dari kelainan genetik, sehingga masalah ini bisa diturunkan dari orangtua ke anaknya.
Dilansir dari Kidney, batu sistin salah satu jenis batu ginjal yang bisa muncul kembali dan biasanya berukuran lebih besar daripada batu ginjal lainnya.
Terbentuknya batu sistin ini disebabkan oleh kelainan langka yang disebut cystinuria. Gangguan ini menyebabkan zat alami yang disebut sistin atau asam amino dalam tubuh bocor ke dalam urine.
Bila ada terlalu banyak sistin di dalam urine, kondisi ini bisa membentuk batu ginjal. Batu-batu ini bisa tersangkut di ginjal, kandung kemih dan area saluran kemih mana pun.
Kebanyakan orang dengan cystinuria mengalami kondisi ini berulang. Karena, kondisi ini termasuk masalah kesehatan seumur hidup yang bisa dikendalikan, tetapi tidak bisa disembuhkan.
Karena kondisi ini merupakan faktor keturunan. Studi menunjukkan bahwa kebanyakan orang dengan cystinuria mengalami batu ginjal pertama di usia 20-an atau 30-an.
Baca Juga: Studi Oxford: Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Efektif Lawan Varian Delta Virus Corona
Namun, kondisi ini tidak mempengaruhi orang-orang di semua kelompok usia. Anak-anak, remaja, orang dewasa muda hingga tua bisa mengembangkan batu sistin tersebut.
Cara mencegah batu ginjal karena keturunan
Jika Anda termasuk orang yang berisiko mengalami batu ginjal karena keturunan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit tersebut.
1. Minum air putih yang banyak
Minum banyak air akan menurunkan kemampuan sistin untuk membentuk batu dalam urine. Cobalah tanyakan pada dokter seberapa banyak Anda harus minum air putih setiap harinya bila memiliki keturunan batu ginjal.
2. Mengubah pola makan
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan