Suara.com - Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak bagi para pasien yang terinfeksi. Tapi juga menjadi tantangan bagi pemantauan gizi anak dan remaja di Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh , Acting Country Representive, GAIN Indonesia, Agnes Mallipu, dalam webinar Diseminasi Capaian dan Pembelajaran Program Peningkatan Status Gizi Masyarakat, baru-baru ini.
Ia mengatakan bawa kondisi pandemi Covid-19 ini mempengaruhi asesment atau penilaian gizi bagi masyarakat. Seperti diketahui, selama pandemi, pembatasan memang dikurangi untuk mencegah penularan virus corona yang telah jadi pandemi selama lebih dari setahun belakangan.
"Memang trennya bahwa situasi harus membatasi pertemuan, dan jaga jarak, mungkin di daerah urban bisa melakukan digitalisasi, baik informasi dan trasnformasi yang dulunya offline," ujar Agnes.
Ia mencontohkan bahwa salah satu contohnya dengan pelatihan Emo Demo atau Emotional Demonstration. dengan demikian, pelatihan tatap muka bisa dikurangi. Seperti diketahui, Emotional Demonstration adalah sebuah pendekatan komunikasi perubahan perilaku yang inovatif yang sudah terbukti efektif memperbaiki perilaku ibu terkait pemberian makan pada bayi dan anak.
"Jadi pelatihan tatap muka bisa dikurangi, jadi bisa belajar sendiri, mungkin itu dan dalam waktu dekat akan proses gimana menjangkau untuk ibu ibu balita, melalui inovasi media online," kata dia.
Namun, ia mengatakan bahwa yang masih menjadi tantangan ialah menjagkau daerah rural. Seperti banyak diketahui, bahwa secara geografis Indonesia memang luas, dan akses informasi dan teknologi memang masih belum merata.
"Kendalanya masalah teknologi, ini yang mungkin kita bersama-sama, kita mesti juga terbuka dengan inovasi," kata Agnes.
Baca Juga: Ya Ampun! Alami Gizi Buruk, Balita di Cianjur Akhirnya Meninggal Dunia
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit