Suara.com - Saat terinfeksi virus corona Covid-19, banyak masyarakat yang mungkin masih bingung mengenai apa yang harus dilakukan. Jika pasien tidak bergejala atau hanya mengembangkan gejala ringan umumnya dianjurkan untuk isolasi mandiri di rumah.
Namun tak sekadar berdiam di rumah, masyarakat perlu tahu tata cara isolasi mandiri di rumah agar bisa lekas pulih dan mencegah lebih banyak penularan.
"Ini adalah upaya bagaimana kita berusaha saat isolasi mandiri, kalau memang masih ada orang lain di dalam rumah itu, jangan sampai kita menularkan ke yang lain," ujar dr Ari Fahrial Syam lewat channel YouTube Apa Kata Dokter Ari.
Lantas bagaimana tata cara isolasi mandiri di rumah yang benar dan aman? Berikut dr Ari paparkan beberapa poinnya.
1. Ruangan sendiri dengan sirkulasi udara yang baik
Memang ada beberapa tempat isolasi untuk berdua karena bisa saja pasangan suami istri positif Covid-19. Tapi diusahakan untuk berada di ruangan sendiri dan sirkulasi udara dari kamar baik. Kalau bisa ada jendela sehingga udara dan cahaya matahari dapat masuk.
2. Usahakan kamar mandi sendiri
Ketika seseorang yang mengalami Covid-19 ini ke kamar mandi bisa saja mengeluarkan dahak, ingus dan juga batuk sehingga virus-virus bisa menempel di ruangan itu. Begitupun virus juga bisa menempel di saluran cerna dan bisa ikut keluar saat BAB.
Jika tidak bisa kamar mandi sendiri, maka setiap pasien Covid-19 masuk kamar mandi harus segera dibersihkan. Buat yang membersihkan pun paling tidak harus menggunakan masker dan sarung tangan.
Baca Juga: Kota Malang Masuk Level 4 Pengetatan Aktivitas PPKM Darurat, Begini Detail Aturannya
3. Menyediakan makanan dan minuman ke pasien
Makanan dan minuman bisa ditaruh di depan kamar pasien saja. Jika situasi tersebut tidak memungkinkan, pasien bisa memakai masker lalu keluar kamar mengambil sendiri. Tujuannya adalah untuk tidak menulari orang sekitar.
4. Pasien membersihkan ruangan sendiri
Sebaiknya jika tenaga pasien Covid-19 masih ada, dianjurkan untuk membersihkan kamar dan toilet sendiri untuk mencegah orang lain tertular.
5. Mengatur baju
Agar aman, baju habis pakai pasien dapat dimasukkan dengan rapi ke ember yang tertutup kemudian orang yang mengambilnya harus memakai masker dan sarung tangan. Baju harus segera dibawa ke tempat cucian, tidak boleh dikebas-kebaskan langsung direndam disinfektan atau air sabun. Begitu baju selesai dicuci, ditaruh di depan kamar pasien lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke