Suara.com - Perut tidak merasa lapar menjadi alasan paling umum seseorang sengaja melewatkan sarapan. Penasaran nggak sih, kenapa pagi-pagi ada orang yang tidak lapar?
Mengutip dari Healthline enam alasan ini menjadi penyebab seseorang tidak mudah merasa lkapar di pagi hari:
Akibat mengonsumsi camilan di jam larut malam
Salah satu penyebab mengapa perut tidak mudah lapar di pagi hari, adalah sudah mengonsumsi beberapa camilan di jam larut malam. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang besar, tentu ini bisa memberi rasa kenyang dalam waktu yang lama.
Selain itu, bila camilan memiliki kandungan protein, rasa kenyang dapat bertahan lebih lama, sama seperti makanan dengan lemak tinggi.
Adanya perubahan hormon di jam malam
Bila sedang tidur, ada perubahan hormon yang mengubah rasa lapar dan nafsu makan Anda. Diyakini hormon yang menekan nafsu makan dapat memperlambat laju pengosongan perut, juga meningkatkan pemecahan karbohidrat yang disimpan di hati dan otot.
Terlebih lagi, penelitian mengungkap bahwa kadar ghrelin atau hormon rasa lapar, diyakini lebih rendah pada malam hari hingga Anda bangun tidur.
Cemas dan depresi
Baca Juga: Hindari Makanan dan Minuman Ini Saat Sarapan Agar Tak Langsung BAB
Perut yang tidak mudah lapar di pagi hari disebabkan karena merasa cemas dan depresi. Ada beberapa gejala yang bisa mengakibatkan seseorang cemas dan depresi, mulai dari gangguan tidur, kelelahan, dan masalah kesehatan jiwa lainnya.
Berbeda dengan klaim yang beredar bahwa stres meningkatkan nafsu makan, pakar menyebut stres yang muncul karena kecemasan tidak akan menyebabkan lapar.
Dalam masa kehamilan
Bagi wanita yang sedang hamil, rasa mual dan muntah bisa memengaruhi nafsu makan sekitar 80 persen.
Meski ini terjadi di pagi hari, penelitian mengungkap bahwa 2.270 wanita hamil dilaporkan makan lebih sedikit di awal kehamilan, yakni sebesar 34 persen.
Selain itu, rasa mual di masa kehamilan bisa menyebabkan gejala rasa lapar yang berkurang.
Berita Terkait
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Naisly HealthyGrain, Menu Sarapan Rendah Gula yang Cocok untuk Program Diet Harianmu
-
Wajib Sarapan? Ah, Bohong! Ini Kata Ilmuwan Soal Jam Makan Terbaik Versi Kamu
-
Bahlil Lahadalia Busung Lapar Sewaktu Kuliah, Apa Orang Dewasa Memang Bisa Mengalaminya?
-
Bahlil Kenang Masa Kuliah Pernah Busung Lapar: Program Makan Bergizi Gratis Itu Mulia!
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?