Suara.com - Adanya anggota keluarga yang dinyatakan positif Covid-19 membuat kita rentan merasa cemas. Tak jarang, badan juga menjadi ikut tidak enak bahkan merasa meriang. Kenapa ya?
Pakar mengatakan, ada kemungkinan cemas yang terjadi muncul dan menyebabkan gangguan psikosomatik. Apa itu?
Gangguan psikosomatik adalah keluhan fisik yang dipengaruhi oleh pikiran, dan terjadi ketika seseorang merasa khawatir berlebihan.
Menurut dr. Andri Sp.KJ, dari Klinik Psikosomatik RS Omni Alam Sutera, kekhawatiran yang berlebih akibat Covid-19 bisa membuat seseorang seolah-olah takut tertular, walau sudah mengikuti aturan protokol kesehatan.
“Pada awal pandemi orang-orang mengalami psikosomatik akibat berita heboh Covid-19, kekhawatirannya meningkat jika tiba-tiba merasa batuk, pilek, badan nggak enak atau demam. Itu masalahnya yang pernah terjadi di tahun 2020,” ungkapnya saat dihubungi Suara.com, Jumat (2/7/2021).
"Kalau sekarang kan sebelah kita kena, teman kena, orangtua kita kena, jadi kekhawatiran makin menjadi, seakan-akan kita dalam gelembung yang kapan saja bisa kena, mirip arisan lah," tambahnya.
Sebenarnya yang paling penting, menurut dr. Andri, adalah kemampuan untuk tetap berpikir rasional dan positif. Selain itu, jangan pernah meninggalkan protokol kesehatan, juga tetap menjaga kesehatan tubuh.
Jika tubuh merasa tidak enak atau mengalami gejala meriang, jangan hanya dirasakan dan panik. Ada baiknya segera periksakan diri ke dokter atau diobati.
“Kalau merasa meriang jangan hanya dirasakan, tapi diobati,” katanya lebih lanjut.
Baca Juga: Positif Covid-19 dan Jalani Isolasi Mandiri, Ini Hasil Terakhir Tes PCR Gubernur Banten
Cemas berlebihan ini menurut dr. Andri bisa membuat seseorang gegabah melakukan tes Swab Antigen secara sembarangan, bahkan ketika kita tidak pernah kontak dengan orang yang positif Covid-19 dan tidak memiliki riwayat gejala.
“Kalau kita punya kontak erat yang positif, baru swab Antigen. Dan jangan dipakai sembarangan, dikit-dikit swab padahal tidak ada gejala dan tidak ada riwayat kontak,” ungkapnya.
Daripada mengeluarkan biaya secara rutin untuk tes swab antigen, dr Andri mengatakan gunakan sumber daya yang ada untuk melindungi dan menjaga kesehatan, dengan minum multivitamin secara rutin misalnya.
“Perlindungan maksimal itu penting, karena banyak dokter atau orang yang pakai APD sudah vaksin kena juga. Jadi imunitas penting,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Eco-Anxiety Bukan Penyakit: Saat Kecemasan Iklim Menggerakkan Perubahan
-
Stop Paksa Bahagia! Inilah Bahaya Tersembunyi dari 'Toxic Positivity' yang Wajib Kamu Tahu
-
Kepala 'Meledak' Gara-gara Overthinking? Ini 6 Jurus Jitu buat Bungkam Pikiranmu
-
Saat Like dan Views Jadi Penentu Harga Diri: Bagaimana Medsos Meracuni Otak Kita?
-
Tergulung Doomscrolling, Ketika Layar Jadi Sumber Cemas
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru