Suara.com - Orangtua perlu mengajarkan anak untuk tidak takut berobat ke dokter gigi sejak dini. Bagaimana caranya?
Pakar kesehatan gigi anak, drg. Selvyra Rachmawati, Sp.KGA. dari Universitas Indonesia menyarankan kepada orangtua untuk mengajak anaknya pergi ke dokter gigi ketika tidak ada keluhan di mana kondisi gigi mereka sehat.
"Jangan pas giginya sakit karena akan membuat anak cemas dan takut," kata Selvyra dilansir ANTARA.
Saat memeriksakan gigi, anak akan belajar mengetahui bahwa pemeriksaan di klinik bukanlah mimpi buruk. Dia juga bisa membiasakan diri dengan peralatan-peralatan asing di klinik gigi hingga prosedur yang dilakukan dokter dalam pemeriksaan gigi rutin.
Cara lain orangtua untuk mempersiapkan anak agar siap ke dokter gigi adalah memberikan gambaran melalui video.
"Sebelum ke dokter gigi orangtua dapat mengajak nonton video anak lain sedang ke dokter gigi," dia menyarankan.
Ajak anak mengobrol jauh hari sebelum ke dokter gigi. Beritahukan kepada buah hati bahwa orangtua akan mengajaknya ke dokter gigi pada waktu yang sudah ditentukan.
Bicarakan secara jelas dan berulang agar anak mengerti dan tidak ketakutan atau tantrum ketika jadwal ke dokter telah tiba.
Pemilihan waktu juga penting. Pilih jadwal yang sesuai dengan aktivitas anak. Buatlah janji dengan dokter pada jam anak sedang aktif, hindari mengajak anak saat jam tidur siang untuk menghindari anak rewel.
Baca Juga: Dear Parents, Ini Usia Terbaik Mengajarkan Anak Sikat Gigi Menurut Dokter
Jika si anak memiliki saudara yang lebih tua, perkenalan ke dokter gigi bisa dimulai dengan memintanya menemani sang kakak saat kontrol gigi.
Jangan lupa untuk memberikan kesan positif mengenai dokter gigi. Hindari membuat dokter gigi jadi momok menyeramkan, seperti mengancam akan membawa anak ke dokter bila berbuat nakal.
"Berikan kesan positif tentang dokter gigi pada anak bukan malah menakut-nakuti, contohnya bilang 'ke dokter gigi nanti disuntik', itu tidak boleh," tutur dia.
Terakhir, pilihlah klinik gigi yang ramah anak dengan tim spesialis gigi anak terpercaya yang sudah terbiasa menangani pasien anak. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Implan Nikita Mirzani Keluar dari Rahang, Kok Bisa?
-
Sidang Ditunda, Nikita Mirzani Minta Maaf ke Majelis Hakim: Saya Kurang Sehat, karena Sakit Gigi
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Menghadapi Era Digital, Dokter Gigi Perlu Sinergi Multidisiplin
-
4.000 Puskesmas Nihil Dokter Gigi, Kesehatan Mulut Masyarakat Terancam
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?