Suara.com - Setiap orang pasti memiliki kotoran telinga yang berfungsi untuk melindungi telinga. Teksturnya yang lengket bisa mencegah bakteri dan kuman bergerak lebih jauh ke dalam telinga, karena bisa menyebabkan infeksi.
Kotoran telinga juga bisa membantu melumasi kulit dan menjaga keseimbangan PH alami telinga untuk mencegah iritasi serta kekeringan.
Menurut Mr Misha Verkerk FRCS, Direktur Klinis Auris Ear Care, warna kotoran telinga bukanlah cara alternatif untuk mendeteksi kondisi kesehatan Anda.
Tapi, Misha mengatakan bahwa warna kotoran telinga setiap orang bervariasi, mulai dari warna putih, kuning, coklat hingga hitam. Kotoran telinga basah atau kering juga bukan pertanda suatu kondisi kesehatan tertentu.
"Jika Anda memiliki kotoran telinga berwarna hijau atau berbau menyengat, telinga berdarah, hal itu baru bisa mengindikasikan infeksi," kata Mr Misha dikutip dari Express.
Biasanya tubuh Anda akan memproduksi cukup kotoran telinga untuk menjaga kesehatan telinga. Tapi, terkadang kotoran telinga ini bisa mengeras sehingga menyebabkan masalah, seperti gangguan pendengaran atau ketidaknyamanan.
Ada berbagai jenis kotoran telinga. Para peneliti di Jepang, menemukan manusia memiliki dua tipe utama kotoran telinga, yakni.
- Kotoran telinga kering yang biasanya dimiliki oleh orang Asia Timur
- Kotoran telinga basah dan lengket yang biasanya dimiliki oleh orang Eropa
Kotoran telinga yang terkelupas cenderung berwarna lebih terang daripada kotoran telinga yang basah dan lengket. Kepala audiolog Specsaver, Gordon Harrison pun menguraikan gejala kotoran telinga yang perlu diwaspadai.
"Jika telinga Anda tersumbat oleh kotoran hingga Anda merasa seolah-olah kehilangan pendengaran karena suara-suara lebih teredam. Anda mungkin mengalami dering atau sensasi popping atau kotoran terlalu penuh di telinga," katanya.
Baca Juga: Suntik Vaksin Covid-19 Sekali Beri Perlindungan 10 Persen dari Varian Delta
Cara mencegah gangguan pada telinga akibat kotoran
Cara terbaik mencegah gangguan telinga adalah jangan memasukkan apapun ke dalam telinga yang bisa mendorong kotoran telinga jauh ke dalam, seperti penggunaan cotton bud. Karena, kebiasaan ini bisa membuat kotoran semakin terperangkap jauh ke dalam, infeksi hingga gendang telinga berlubang.
Jangan pula menggunakan ear candle, korek api, jepit rambut maupun pensil di telinga. Anda harus menjaga kebersihan telinga dengan menyeka bagian luar telinga secara teratur ketika mandi dan cuci muka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif