Suara.com - Banyak yang bertanya kapan Covid-19 akan selesai. Meski wabah ini sudah terjadi pada awal tahun 2020 kemarin, wabah tersebut telah membuat sebagian masyarakat kesulitan. Baik itu UMKM maupun pekerja.
Hal ini diungkap oleh dokter, influencer sekaligus pengusaha dr. Tirta. Ia mengatakan, Indonesia bisa selesai jika vaksinasi menyentuh 80 persen.
"Jawabannya simpel kalau pandemi ingin selesai, yakni kalau vaksinasi sudah menyentuh 80 persen. Kenapa? Karena itu syarat untuk herd immunity, sehingga virus ini kemampuan infeksinya akan menurun," ungkapnya pada acara Yuk Sehat Fisik dan Mental, baru-baru ini.
Dokter Tirta mengatakan, vaksinasi juga melambat dan bermasalah. Dikarenakan capaian vaksinasi pada bulan Mei lalu baru 3 persen. Sehingga dikebut sampai bulan Juni menjadi 10 persen.
"Akhirnya sekarang diprioritaskan, yang divaksin itu di area yang butuh perhatian lebih. Makanya PPKM diberlakukan," ungkapnya lebih lanjut.
Diharapkan PPKM yang dilakukan di Jakarta bisa meningkatkan herd immunity, di mana masyarakat sudah menjalankan program vaksinasi Covid-19.
Selain itu, jika Jakarta sudah terbentuknya herd immunity, dokter Tirta mengatakan herd immunity akan terjadi saat PPKM dilakukan di daerah.
Namun, PPKM juga sebagian masih bermasalah. Salah satunya angka kasus Covid-19 meningkat. Bahkan dokter Tirta mengatakan di hari keenam PPKM, malah belum bagus.
"Selama PPKM hari keenam malah nggak bagus. Sudah ekonominya tiarap, sekarang angka Covid-19 sudah di angka 30.000. Tentu ini harus jadi bahan evaluasi, kok bisa sih sudah PPKM Darurat, rakyat udah jadi korban kok tetap naik. Berarti kita harus teliti,” ungkapnya.
Baca Juga: Jangan Kendor! Pasien Covid-19 yang Sembuh di Balikpapan Bertambah 111 orang
"PPKM bisa nggak ditiadakan? Lho PPKM saja masih kayak gini gimana nggak. Kenapa seperti ini? Ini efek dari tahun lalu, dan kita terlalu menyepelekan, penanganan nggak bener, terlalu glorifikasi, sehingga dampaknya ke ekonomi," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah