Suara.com - Di tengah situasi pandemi Covid-19, sejumlah masyarakat juga menghadapi masalah kesehatan lainnya, yakni Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penyakit satu ini disebabkan oleh nyamuk aides aedes aegypti. Tapi, tahukah bahwa ternyata nyamuk sendiri tidak asal gigit?
Nyamuk konon hanya mengigit orang tertentu. Dilansir melalui News18, ada faktor-faktor tertentu yang berkontribusi terhadap efek ini.
Dalam satu studi terkontrol oleh Journal of Medical Entomology, serangga itu mendarat pada orang dengan golongan darah O hampir dua kali lebih sering daripada mereka yang bergolongan darah A.
Para peneliti mencatat ini ada hubungannya dengan sekresi yang kita hasilkan.
Profesor entomologi di University of Florida, Jonathan F. Day mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut perlu dilakukan pada preferensi potensial nyamuk untuk golongan darah tertentu daripada yang lain.
Namun, dia setuju bahwa nyamuk menangkap beberapa isyarat yang kita berikan yang membuat serangga lebih mungkin untuk mendarat pada orang-orang tertentu.
"Isyarat-isyarat ini memberi tahu mereka bahwa mereka akan pergi ke sumber darah," kata Day.
Nyamuk juga memiliki kualitas lain yang membantu mereka menangkap isyarat sekunder.
Baca Juga: Ancaman DBD di Tengah Pandemi Covid-19, Waspada Beban Ganda Penyakit Infeksi
"Nyamuk memiliki penglihatan yang sangat baik, tetapi mereka terbang dekat ke tanah untuk menghindari angin," kata Day.
Nyamuk juga menerima "isyarat taktil" setelah mendarat di Anda.
"Panas tubuh adalah isyarat sentuhan yang sangat penting," kata Day.
“Itu ikut bermain dengan perbedaan genetik atau perbedaan fisiologis. Beberapa orang cenderung berlari sedikit lebih hangat — ketika mereka mendarat, mereka mencari tempat di mana darah dekat dengan kulit.”
Itu berarti mereka yang suhunya sedikit lebih tinggi lebih mungkin terkena gigitan.
Gaya hidup atau faktor kesehatan lainnya mungkin juga berperan, kata Melissa Piliang, dokter kulit di Cleveland Clinic.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan